Fenomena Kotak Kosong: Ketika Warga Pasuruan Mencari Alternatif di Pilkada

Sumowarna.id – Menjelang Pilkada 2024, sebuah fenomena menarik muncul di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Gerakan mendukung kotak kosong mulai menguat di tengah masyarakat, menandai dinamika baru dalam kontestasi politik lokal.

“Kemunculan kampanye kotak kosong ini merupakan bentuk ekspresi politik warga yang menginginkan pilihan lebih baik,” ungkap pengamat politik dari Universitas Brawijaya. Fenomena ini muncul seiring dengan terbatasnya pilihan calon pemimpin daerah yang akan berkompetisi.

Beberapa kelompok masyarakat bahkan mulai aktif menyuarakan dukungan terhadap kotak kosong melalui media sosial dan diskusi-diskusi publik. Mereka mengangkat isu kualitas kepemimpinan dan visi pembangunan daerah sebagai argumentasi utama.

“Kami ingin pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan Pasuruan, bukan sekadar mencari kekuasaan,” tutur salah satu aktivis gerakan kotak kosong.

KPU Kota Pasuruan menanggapi fenomena ini dengan bijak. “Secara regulasi, pilihan kotak kosong memang diakui dalam Pilkada dengan calon tunggal. Ini bagian dari proses demokrasi yang harus kita hormati,” jelas Ketua KPU Kota Pasuruan.

Sementara itu, tim sukses calon yang ada mengaku tidak terlalu khawatir dengan fenomena ini. Mereka tetap fokus mensosialisasikan program dan visi misi kepada masyarakat, sambil mengajak dialog kelompok-kelompok yang mendukung kotak kosong.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *