
sumowarna.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur Balikpapan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa wilayah, menghambat aktivitas warga dan mengakibatkan puluhan rumah terendam. Sementara itu, longsor di daerah perbukitan menutup akses jalan, membuat proses evakuasi semakin sulit.
Dampak Banjir dan Longsor di Balikpapan
Bencana ini berdampak pada ratusan warga yang terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman. Tim gabungan dari BPBD Balikpapan, TNI, dan relawan telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban terdampak menggunakan perahu karet. Posko pengungsian juga sudah disiapkan di beberapa titik dengan menyediakan makanan, air bersih, dan layanan medis.
Salah satu warga terdampak, Anton (42), mengatakan bahwa banjir kali ini datang lebih cepat dibandingkan sebelumnya. “Air naik dalam hitungan jam. Kami tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkan barang-barang,” ujarnya.
Selain itu, longsor yang terjadi di beberapa kawasan perbukitan menyebabkan beberapa rumah rusak parah. Petugas telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan yang tertutup.
Upaya Pemerintah dan Peringatan BMKG
Pemerintah Kota Balikpapan bergerak cepat menangani situasi ini dengan mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan logistik kepada korban terdampak. Petugas kesehatan juga dikerahkan untuk mencegah penyebaran penyakit akibat banjir.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan deras yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
Ke depan, pemerintah berencana melakukan evaluasi terhadap sistem drainase dan memperkuat infrastruktur di kawasan rentan bencana untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Hingga kini, tim gabungan masih terus berupaya menanggulangi dampak banjir dan longsor di Balikpapan.