Sumowarna.id – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan keyakinannya bahwa kepemimpinan Prabowo Subianto dapat membawa Indonesia lebih dekat dan meningkatkan hubungan strategis dengan dua negara besar dunia, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Airlangga menilai, Prabowo memiliki kapasitas dan visi yang kuat untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan kedua negara, yang merupakan mitra strategis penting bagi Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan teknologi.
Kedekatan Indonesia dengan AS dan Tiongkok merupakan hal yang krusial dalam menghadapi perkembangan global saat ini, terutama karena kedua negara tersebut memiliki peran dominan dalam perekonomian dunia. AS dan Tiongkok adalah dua negara dengan kekuatan ekonomi dan militer yang besar, serta memiliki pengaruh yang signifikan di kawasan Asia-Pasifik. Di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan posisi strategisnya untuk menyeimbangkan hubungan dengan kedua negara tersebut demi mencapai kepentingan nasional.
Membangun Keseimbangan Diplomatik di Tengah Persaingan AS dan Tiongkok
Airlangga juga mengungkapkan pentingnya kebijakan luar negeri yang seimbang di tengah persaingan ketat antara AS dan Tiongkok. Kedua negara ini sering kali terlibat dalam ketegangan politik dan ekonomi, terutama dalam hal perdagangan dan pengaruh di kawasan Asia. Bagi Indonesia, menjaga hubungan baik dengan kedua pihak adalah sebuah tantangan, namun juga sebuah peluang besar.
Prabowo dinilai memiliki kemampuan diplomasi yang baik dan pemahaman mendalam mengenai kepentingan nasional. Airlangga berharap Prabowo dapat menjalankan kebijakan luar negeri yang mengedepankan prinsip “bebas dan aktif,” yang telah menjadi pedoman diplomasi Indonesia. Dengan sikap yang netral dan independen, Prabowo diharapkan mampu mendekatkan Indonesia dengan AS dan Tiongkok, tanpa harus berpihak pada salah satu negara, sehingga Indonesia dapat memaksimalkan manfaat yang didapat dari kedua belah pihak.
Sebagai contoh, dalam bidang ekonomi, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor dan investasi dari kedua negara tersebut. Sementara dalam bidang pertahanan, kerja sama dengan AS dan Tiongkok dapat memberikan keuntungan strategis bagi keamanan regional, terutama di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks di kawasan Asia Tenggara. Prabowo, dengan latar belakangnya yang kuat di bidang pertahanan, dianggap memiliki kapabilitas untuk membangun hubungan pertahanan yang saling menguntungkan dengan kedua negara besar ini.
Fokus pada Kerja Sama Ekonomi dan Investasi
Dalam pandangan Airlangga, Prabowo juga dapat membawa Indonesia menuju hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan AS dan Tiongkok. Kedua negara ini adalah mitra dagang terbesar Indonesia, dan memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. AS dan Tiongkok merupakan sumber utama investasi asing langsung (FDI) di Indonesia, dengan kontribusi besar di sektor industri, infrastruktur, dan teknologi.
Airlangga menyebutkan bahwa Prabowo memiliki komitmen untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih mendalam dengan kedua negara. Dalam kerangka kebijakan ekonomi yang terbuka, Prabowo diharapkan akan menarik lebih banyak investasi dari AS dan Tiongkok guna memperkuat sektor-sektor strategis di Indonesia, seperti industri manufaktur, energi, dan teknologi informasi. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.
Selain itu, Prabowo juga diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi digital melalui kerja sama dengan AS dan Tiongkok, yang saat ini menjadi pusat inovasi teknologi dunia. Dengan memanfaatkan teknologi dan investasi dari kedua negara tersebut, Indonesia dapat mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam jangka panjang, hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memperkuat posisi Indonesia di pasar regional dan global.
Penguatan Hubungan Bilateral di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Di bidang pertahanan, Prabowo memiliki pengalaman yang mendalam sebagai Menteri Pertahanan, yang menjadikannya sosok yang ideal untuk membangun hubungan pertahanan yang kuat dengan AS dan Tiongkok. Airlangga optimis bahwa Prabowo dapat memanfaatkan pengalamannya tersebut untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan kedua negara. Kerja sama ini penting untuk menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara, yang memiliki potensi konflik akibat ketegangan di Laut China Selatan dan masalah keamanan lainnya.
Kerja sama pertahanan dengan AS telah lama berlangsung dan mencakup berbagai bidang, mulai dari latihan militer bersama hingga penyediaan peralatan militer. Di sisi lain, kerja sama pertahanan dengan Tiongkok juga penting, terutama dalam menjaga hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Timur. Prabowo diharapkan mampu menavigasi kompleksitas hubungan pertahanan ini dan membawa Indonesia pada posisi yang lebih aman dan strategis di tengah persaingan geopolitik.
Membangun Kedekatan Berdasarkan Prinsip Kedaulatan dan Kepentingan Nasional
Airlangga menegaskan bahwa meskipun Prabowo diharapkan dapat membawa Indonesia lebih dekat dengan AS dan Tiongkok, kepentingan nasional tetap menjadi prioritas utama. Menurutnya, Prabowo memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya menjaga kedaulatan Indonesia, terutama dalam hal hubungan luar negeri.
Dalam menjalin hubungan dengan AS dan Tiongkok, Airlangga berharap Prabowo tetap mengutamakan prinsip-prinsip kedaulatan dan kemitraan yang setara. Dengan pendekatan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, Indonesia dapat menghindari ketergantungan terhadap salah satu negara dan tetap mempertahankan posisi yang bebas dan aktif di kancah internasional. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kerja sama dengan AS dan Tiongkok tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan keamanan, tetapi juga menjaga kedaulatan Indonesia dalam berbagai aspek.
Kesimpulan
Optimisme Airlangga Hartarto terhadap kepemimpinan Prabowo mencerminkan harapan besar akan terjalinnya hubungan yang lebih erat antara Indonesia, AS, dan Tiongkok. Dengan latar belakang yang kuat di bidang pertahanan dan komitmen terhadap kebijakan luar negeri yang seimbang, Prabowo diharapkan dapat menjaga keseimbangan diplomatik antara kedua negara besar tersebut dan memaksimalkan manfaat yang diperoleh bagi Indonesia. Melalui kerja sama yang didasarkan pada prinsip kedaulatan dan kepentingan nasional, Prabowo dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih stabil, sejahtera, dan berdaya saing di kancah global.