sumowarna.id – Seorang Liaison Officer (LO) dari pasangan calon (paslon) Bupati Luwu Timur diamankan oleh kepolisian setelah kedapatan positif menggunakan narkoba dalam razia yang digelar di wilayah tersebut pada Senin malam. LO yang berinisial AM ini langsung dibawa ke kantor polisi setelah hasil tes urine menunjukkan ia positif menggunakan narkotika jenis sabu.
Razia ini merupakan bagian dari operasi rutin yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian untuk menanggulangi peredaran narkoba di Luwu Timur, khususnya menjelang Pilkada yang akan datang. Polisi mengatakan bahwa tes urine dilakukan kepada sejumlah orang yang terjaring razia, termasuk AM yang diketahui bekerja sebagai LO untuk paslon bupati setempat.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Luwu Timur menjelaskan bahwa razia ini menjadi upaya yang serius untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, yang menurutnya dapat mengganggu proses demokrasi serta merusak integritas pejabat dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan politik. Meskipun AM mengakui telah menggunakan narkoba dalam beberapa waktu terakhir, kepolisian masih melanjutkan penyelidikan lebih lanjut terkait peranannya dalam peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Paslon bupati yang diwakili oleh AM langsung merespons kejadian ini dengan mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan AM. Mereka menyatakan bahwa perilaku yang dilakukan oleh LO mereka tidak mencerminkan prinsip dan nilai-nilai yang mereka junjung dalam kampanye mereka. Paslon tersebut juga menegaskan bahwa tindakan AM adalah urusan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan tim kampanye mereka, dan mereka akan melakukan evaluasi internal terkait kejadian ini.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga memberikan perhatian terhadap kejadian ini, karena melibatkan salah satu individu yang terlibat dalam tim sukses paslon dalam Pilkada. Mereka menyarankan agar seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan politik untuk menjauhi narkoba dan tindakan yang dapat merusak kredibilitas pemilu.
Polisi kini tengah mendalami lebih lanjut apakah AM hanya menggunakan narkoba untuk kepentingan pribadi atau apakah ada kemungkinan dia terlibat dalam jaringan narkoba yang lebih besar. Penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam peredaran narkoba di wilayah Luwu Timur. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan para calon pejabat daerah untuk selalu menjaga integritas dan menjalankan kampanye yang bersih dari praktik negatif seperti penyalahgunaan narkoba.