Mahasiswa Tega Habisi Pacar dan Balita di Sangihe

sumowarna.id – Tragedi mengejutkan terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, ketika seorang mahasiswa berinisial RM (23) diduga membunuh pacarnya dan seorang balita. Peristiwa ini menggemparkan masyarakat, memicu duka mendalam serta kecaman luas terhadap tindakan kekerasan yang tidak manusiawi tersebut.

Menurut keterangan polisi, kejadian tersebut bermula dari pertengkaran di rumah korban. RM yang datang untuk menemui pacarnya justru terlibat konflik hebat hingga akhirnya melakukan tindakan brutal. Tidak hanya menghilangkan nyawa korban perempuan, pelaku juga tega menyerang balita yang berada di lokasi kejadian.

Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Benyamin Abednego, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil ditangkap beberapa jam setelah insiden. “Kami langsung bergerak cepat setelah menerima laporan warga. Saat ini, pelaku sudah kami amankan, dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui motif yang melatarbelakangi tindakan tersebut,” jelasnya.

Barang bukti berupa senjata tajam ditemukan di tempat kejadian, yang diduga digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk tetangga korban, untuk mengungkap kronologi kejadian secara rinci.

Masyarakat setempat merasa terkejut sekaligus marah atas insiden ini. Seorang tetangga korban mengaku tidak pernah melihat tanda-tanda mencurigakan dari pelaku sebelumnya. “Dia seperti mahasiswa biasa, pendiam, dan tidak pernah bermasalah dengan orang sekitar. Kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi,” ujarnya.

Kejadian ini juga memunculkan kekhawatiran tentang meningkatnya tindakan kekerasan di tengah masyarakat. Banyak warga berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal agar kejadian serupa tidak terulang. “Ini adalah tragedi besar. Kami meminta pihak berwenang untuk memberikan hukuman seberat-beratnya demi keadilan,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan emosi, terutama di kalangan generasi muda. Konflik yang tidak diselesaikan dengan baik sering kali memicu tindakan destruktif yang merugikan banyak pihak. Para ahli juga mengimbau agar masyarakat lebih terbuka untuk mencari bantuan profesional jika menghadapi tekanan emosional yang berat.

Kapolres memastikan proses hukum akan berjalan transparan dan sesuai aturan. “Kami berkomitmen untuk memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban dan masyarakat. Tidak ada toleransi bagi tindakan keji seperti ini,” tegas AKBP Benyamin.

Saat ini, pelaku ditahan di Mapolres Kepulauan Sangihe untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian terus menggali bukti tambahan yang dapat memperkuat proses hukum.

Kejadian tragis ini meninggalkan luka mendalam di hati keluarga korban dan masyarakat sekitar. Selain menjadi peringatan akan bahaya kekerasan dalam hubungan, insiden ini juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah konflik yang dapat memicu tindakan kriminal. Semoga keadilan segera terwujud bagi para korban.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *