sumowarna.id – Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi besar pada pagi hari ini. Sinar api yang keluar dengan ketinggian mencapai 350 meter dari puncaknya menjadi perhatian serius bagi masyarakat sekitar serta pihak berwenang yang segera mengeluarkan peringatan. Aktivitas vulkanik Gunung Ibu semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dan erupsi kali ini semakin memperkuat statusnya sebagai ancaman bagi keselamatan warga.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengonfirmasi bahwa erupsi terjadi sekitar pukul 08:00 WIT. Sinar api yang meluncur ke udara tampak jelas, dan disertai dengan semburan abu vulkanik yang terangkat tinggi. Erupsi kali ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga yang tinggal di sekitar kaki gunung serta mereka yang beraktivitas di wilayah yang terdampak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, erupsi ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun ancaman bahaya tetap tinggi, terutama bagi mereka yang berada dalam radius dekat kawah. Oleh karena itu, pihak berwenang segera mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari zona berbahaya dengan radius 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ibu.
Selain itu, abu vulkanik yang terangkat dapat mengganggu penerbangan di sekitar wilayah tersebut. Meskipun tidak ada pengumuman resmi tentang penutupan bandara, pihak otoritas penerbangan terus memantau situasi untuk mengantisipasi gangguan pada jalur udara.
BPBD setempat, bersama dengan PVMBG, terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga. Warga yang tinggal di sekitar gunung diminta untuk segera mengikuti instruksi evakuasi jika kondisi semakin memburuk. Pemerintah daerah juga menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari erupsi ini.
Gunung Ibu dikenal sebagai salah satu gunung api yang aktif, dengan sejarah erupsi yang cukup signifikan. Aktivitas vulkaniknya ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, serta perlunya sistem peringatan dini untuk menjaga keselamatan masyarakat di kawasan rawan bencana. Petugas terus bekerja keras untuk memantau perkembangan lebih lanjut dan memberikan informasi terbaru kepada publik.