sumowarna.id – Anjing adalah hewan peliharaan yang sering dianggap sebagai sahabat terbaik manusia. Namun, meskipun mereka dikenal ramah dan penuh kasih, ada kalanya anjing bisa terjangkit penyakit yang berbahaya, salah satunya adalah rabies atau yang lebih dikenal dengan istilah “anjing gila”. Penyakit ini dapat menular ke manusia dan hewan lainnya, sehingga penting untuk mengenali ciri-ciri dan gejala anjing gila sejak dini. Artikel ini akan membahas 5 ciri dan gejala anjing gila yang perlu Anda waspadai.
Apa Itu Anjing Gila?
Anjing gila atau rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini menyerang sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan perilaku aneh, kelumpuhan, dan akhirnya kematian. Penyakit ini dapat menular melalui gigitan atau cakaran anjing yang terinfeksi. Oleh karena itu, mengenali gejala anjing gila adalah langkah pertama yang sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut.
1. Perubahan Perilaku yang Drastis
Salah satu ciri utama anjing gila adalah perubahan perilaku yang drastis. Anjing yang biasanya tenang dan ramah, bisa tiba-tiba menjadi sangat agresif atau bahkan cemas tanpa alasan yang jelas. Jika anjing Anda atau anjing yang Anda temui mulai menunjukkan perilaku yang sangat berbeda dari biasanya, seperti menyerang orang atau hewan lain tanpa provokasi, ini bisa menjadi tanda bahwa anjing tersebut terinfeksi rabies.
Pada tahap awal, anjing gila mungkin juga terlihat sangat gelisah, sering bersembunyi, atau bahkan mencoba untuk menjauh dari orang atau hewan lain. Perubahan perilaku ini bisa sangat cepat dan tidak terduga.
2. Kesulitan Menelan dan Air Liur Berlebihan
Gejala anjing gila yang sering terlihat adalah kesulitan menelan dan produksi air liur yang berlebihan. Virus rabies menyerang otot-otot tenggorokan dan saluran pencernaan anjing, yang menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan atau air. Anjing yang terinfeksi rabies akan terlihat sering menjilat atau mengunyah-gnya sesuatu dengan cara yang tidak biasa.
Air liur yang berlebihan atau berbusa adalah gejala lain yang perlu diperhatikan. Anjing yang sehat tidak akan menghasilkan air liur yang banyak tanpa sebab, jadi jika Anda melihat tanda ini, segeralah waspada.
3. Kejang dan Paralisis
Seiring berjalannya waktu, gejala anjing gila bisa berkembang menjadi lebih parah, seperti kejang dan paralisis. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat, yang mengarah pada kelumpuhan. Pada tahap ini, anjing akan kesulitan untuk bergerak atau berjalan dengan normal.
Kejang adalah gejala umum lainnya, di mana otot-otot tubuh anjing akan mengalami kontraksi tak terkendali. Kejang ini sering kali berlangsung selama beberapa detik hingga menit dan dapat menyebabkan anjing kehilangan kesadaran atau jatuh ke tanah.
4. Peningkatan Sensitivitas terhadap Cahaya dan Suara
Anjing yang terinfeksi rabies sering menunjukkan peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Mereka mungkin menjadi sangat takut terhadap cahaya terang atau suara keras, yang sebelumnya tidak pernah menjadi masalah. Anjing bisa mulai berlari atau bersembunyi ketika mendengar suara keras, atau bahkan tampak cemas saat berada di tempat yang terang.
Kondisi ini terjadi karena virus rabies menyerang otak dan merusak area yang mengontrol penglihatan dan pendengaran. Hal ini membuat anjing menjadi lebih peka terhadap rangsangan eksternal.
5. Kelemahan dan Kehilangan Nafsu Makan
Anjing yang terinfeksi rabies akan mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan. Mereka akan menolak makanan dan air, yang menyebabkan penurunan energi secara drastis. Akibatnya, anjing menjadi sangat lemah dan tampak lesu.
Selain itu, karena rabies menyerang sistem saraf, anjing juga bisa kehilangan kemampuan untuk bergerak dengan lancar. Hal ini membuat mereka terlihat lebih lemah, cemas, dan kesulitan untuk berdiri atau berjalan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemui Anjing Gila?
Jika Anda menemui anjing yang menunjukkan gejala-gejala di atas, sangat penting untuk segera mengambil tindakan yang tepat. Pertama, hindari kontak langsung dengan anjing tersebut. Jangan mencoba untuk mendekatinya atau menyentuhnya, terutama jika anjing tersebut terlihat agresif.
Segera hubungi pihak berwenang atau petugas kesehatan setempat untuk menangani situasi ini. Jika Anda digigit atau tergores oleh anjing yang dicurigai terinfeksi rabies, segera dapatkan perawatan medis untuk mendapatkan vaksin rabies yang diperlukan.
Pencegahan Rabies pada Anjing
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan hewan peliharaan Anda dari rabies adalah dengan vaksinasi. Vaksin rabies sangat efektif dalam mencegah infeksi pada anjing dan dapat membantu mengurangi risiko penularan ke manusia. Pastikan anjing Anda mendapatkan vaksin rabies secara rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter hewan.
Selain itu, hindari membiarkan anjing Anda berkeliaran di luar tanpa pengawasan, terutama di area yang banyak terdapat hewan liar atau anjing yang tidak divaksinasi. Mengontrol hewan peliharaan Anda dengan baik dapat membantu mencegah terjadinya infeksi rabies.
Kesimpulan: Waspadai Ciri-Ciri Anjing Gila
Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Mengenali ciri dan gejala anjing gila sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut. Jika Anda melihat anjing yang menunjukkan gejala seperti perubahan perilaku, kesulitan menelan, atau air liur berlebihan, segera ambil langkah pencegahan untuk melindungi diri Anda dan orang lain di sekitar Anda.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda anjing gila, kita dapat menjaga keselamatan hewan peliharaan, diri sendiri, dan orang lain. Jangan lupa untuk selalu melakukan vaksinasi rabies secara teratur pada anjing peliharaan Anda, agar terhindar dari risiko yang lebih besar.