
sumowarna.id – Iran telah mengajukan protes resmi kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), mengkritik kebijakan luar negeri yang dipimpin oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dianggap provokatif dan merusak stabilitas internasional. Protes ini berkaitan dengan langkah-langkah Trump yang dianggap sebagai ancaman bagi perdamaian global, khususnya penarikan Amerika dari kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) pada tahun 2018.
Dalam pernyataannya, Iran menyebutkan bahwa kebijakan luar negeri Trump, yang cenderung bersifat unilateral dan destruktif, telah memperburuk ketegangan internasional. Iran menegaskan bahwa penarikan AS dari JCPOA tidak hanya merusak hubungan diplomatik, tetapi juga meningkatkan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah dan memberikan dampak yang jauh lebih luas bagi keamanan global. Langkah ini juga memperburuk ekonomi Iran, dengan sanksi yang kembali diberlakukan setelah AS keluar dari kesepakatan tersebut.
Protes Iran ini juga menyoroti tindakan-tindakan Trump yang dianggap melanggar prinsip-prinsip diplomasi internasional, terutama yang berkaitan dengan nuklir dan kebijakan luar negeri secara keseluruhan. Iran menuntut agar DK PBB mengambil langkah-langkah yang lebih tegas untuk mengatasi kebijakan sepihak dan provokatif tersebut. Iran menekankan bahwa mereka tetap terbuka untuk dialog dan diplomasi, namun menegaskan bahwa semua pihak harus menghormati kesepakatan yang telah ada dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan lebih lanjut.
Pemerintahan Presiden Joe Biden, yang menggantikan Trump pada 2021, berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan Iran dan kembali ke dalam kesepakatan nuklir yang sebelumnya dibatalkan. Namun, meskipun ada upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk kebijakan yang berbeda-beda dari negara-negara sekutu dan ketidakpastian mengenai sikap Iran terhadap pembatasan program nuklir mereka.
Ketegangan antara AS dan Iran, yang telah berlangsung sejak Revolusi Islam pada 1979, tetap menjadi isu besar dalam diplomasi internasional. Iran berharap bahwa melalui protes kepada DK PBB ini, dunia internasional dapat lebih memahami dampak dari kebijakan Trump dan bekerja sama untuk menciptakan perdamaian yang lebih stabil dan berkelanjutan di Timur Tengah dan dunia. Dunia internasional kini menunggu respons dari DK PBB dan negara-negara besar lainnya dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh ketegangan ini.