sumowarna.id – Konflik di Timur Tengah sering kali menjadi panggung perseteruan dengan kompleksitas yang tinggi. Di tengah konflik ini, Houthi—kelompok pemberontak di Yaman—telah menarik perhatian dunia internasional, termasuk Israel. Julukan “Last Man Standing” yang disematkan kepada mereka tidak datang tanpa alasan. Bahkan, beberapa pejabat Israel mengakui bahwa teknologi militer yang dimiliki Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan sebelumnya. Lalu, apa yang membuat Houthi menjadi kekuatan yang begitu tangguh?
Kejutan Teknologi di Tengah Konflik
Ketika mendengar nama Houthi, kebanyakan orang mungkin mengasosiasikannya dengan kelompok pemberontak tradisional. Namun, anggapan ini tidak lagi relevan. Dalam beberapa tahun terakhir, Houthi telah menunjukkan kemampuan militer yang signifikan, terutama dalam penggunaan drone, rudal balistik, dan sistem pertahanan udara.
Misalnya, serangan terhadap fasilitas minyak Saudi Aramco pada 2019 yang dilakukan dengan drone canggih telah membuka mata dunia tentang kemampuan teknologi Houthi. Serangan ini tidak hanya menunjukkan akurasi yang luar biasa tetapi juga keberanian mereka untuk menargetkan infrastruktur vital negara tetangga. Pejabat Israel yang memantau situasi ini bahkan mengakui bahwa teknologi yang digunakan jauh melampaui ekspektasi mereka.
Dukungan Eksternal yang Mengubah Permainan
Salah satu faktor yang membuat teknologi Houthi begitu maju adalah dugaan dukungan dari negara lain. Iran sering disebut sebagai salah satu penyokong utama mereka, baik dalam bentuk persenjataan maupun pelatihan teknis. Dukungan ini memungkinkan Houthi untuk mengembangkan sistem persenjataan modern yang mampu menandingi teknologi militer negara-negara besar.
Teknologi rudal balistik yang dimiliki Houthi, misalnya, diduga merupakan hasil modifikasi dari rudal buatan Iran. Dengan teknologi ini, Houthi mampu meluncurkan serangan jarak jauh yang efektif, bahkan ke wilayah musuh yang memiliki sistem pertahanan canggih. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Israel, yang selama ini dikenal memiliki salah satu sistem pertahanan terbaik di dunia.
Respon Israel terhadap Ancaman Houthi
Sebagai negara yang sering menghadapi ancaman dari berbagai kelompok bersenjata, Israel memiliki sistem intelijen yang sangat canggih. Namun, pengakuan bahwa teknologi Houthi lebih maju dari yang diperkirakan menunjukkan bahwa mereka menghadapi tantangan baru.
Israel kini fokus memantau perkembangan Houthi dengan lebih serius. Pejabat keamanan di negara itu menganggap Houthi sebagai ancaman potensial yang tidak boleh diremehkan. Meski konflik langsung antara Houthi dan Israel belum terjadi, kemampuan teknologi yang dimiliki Houthi membuat Israel bersiap menghadapi segala kemungkinan.
Selain itu, Israel juga meningkatkan kerjasama dengan sekutunya di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul. Kerjasama ini mencakup berbagi intelijen, pengembangan teknologi pertahanan bersama, dan latihan militer terpadu.
Apa yang Membuat Houthi Bertahan?
Julukan “Last Man Standing” yang diberikan kepada Houthi mencerminkan daya tahan mereka dalam menghadapi berbagai tekanan. Di tengah serangan udara, blokade ekonomi, dan tekanan diplomatik, Houthi terus menunjukkan kekuatan mereka.
Beberapa faktor yang mendukung daya tahan ini adalah:
- Strategi Perang Asimetris
Houthi tidak mengandalkan pertempuran konvensional. Sebaliknya, mereka menggunakan strategi perang asimetris yang memanfaatkan serangan kejutan dan teknologi canggih untuk mengimbangi kekuatan militer lawan. - Dukungan Lokal
Meski menghadapi tekanan internasional, Houthi masih memiliki dukungan dari sebagian masyarakat Yaman. Hal ini memberi mereka legitimasi dan sumber daya untuk terus beroperasi. - Adaptasi Teknologi
Kemampuan Houthi untuk mengadaptasi teknologi modern ke dalam strategi perang mereka adalah salah satu alasan utama mengapa mereka tetap menjadi ancaman signifikan.
Kesimpulan: Houthi sebagai Pemain Strategis di Timur Tengah
Houthi bukan lagi sekadar kelompok pemberontak lokal. Mereka telah berkembang menjadi kekuatan militer yang tangguh dengan teknologi yang mampu menantang negara-negara besar. Pengakuan pejabat Israel tentang kecanggihan teknologi Houthi menegaskan bahwa kelompok ini adalah ancaman yang harus diperhitungkan.
Ke depan, Houthi kemungkinan akan terus memainkan peran strategis dalam dinamika geopolitik Timur Tengah. Bagi Israel dan sekutunya, memahami dan mengantisipasi langkah Houthi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas di kawasan yang penuh dengan ketegangan ini.