
sumowarna.id – Menjalankan ibadah puasa bagi penderita diabetes memerlukan perhatian khusus karena perubahan pola makan dan waktu makan bisa memengaruhi kadar gula darah. Meskipun begitu, bukan berarti penderita diabetes dilarang berpuasa. Dengan pengelolaan yang tepat serta pengawasan medis, puasa tetap bisa dilakukan dengan aman. Berikut syarat dan risikonya.
Siapa yang Bisa Berpuasa?
Tidak semua penderita diabetes dianjurkan berpuasa. Berikut beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman:
- Gula darah stabil
- Penderita diabetes dengan kadar gula darah yang terkendali dan tidak mengalami fluktuasi ekstrem lebih memungkinkan untuk berpuasa.
- Tidak mengalami komplikasi serius
- Jika penderita memiliki komplikasi seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, atau hipoglikemia berat, maka puasa bisa berisiko tinggi.
- Mendapat izin dokter
- Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memastikan kondisi kesehatan penderita memungkinkan untuk berpuasa.
Risiko Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Meski diperbolehkan dalam kondisi tertentu, penderita diabetes tetap memiliki beberapa risiko saat menjalankan puasa, seperti:
- Hipoglikemia (gula darah turun drastis)
- Terjadi saat penderita tidak makan dalam waktu lama, apalagi jika tetap mengonsumsi obat diabetes tanpa penyesuaian dosis.
- Hiperglikemia (gula darah naik drastis)
- Bisa terjadi jika saat berbuka mengonsumsi makanan tinggi gula dalam jumlah berlebihan.
- Dehidrasi
- Penderita diabetes rentan kehilangan cairan lebih cepat, terutama jika kurang minum saat sahur dan berbuka.
Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Agar puasa tetap aman dan nyaman, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pilih Makanan Bergizi Seimbang saat Sahur
- Konsumsi makanan tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama.
- Hindari makanan manis dan karbohidrat sederhana yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
- Jangan Berlebihan saat Berbuka
- Makanlah dalam porsi kecil secara bertahap untuk menghindari lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
- Hindari makanan tinggi gula dan lemak.
- Pantau Gula Darah Secara Rutin
- Periksa kadar gula darah sebelum berbuka dan saat sahur untuk memastikan tetap dalam batas normal.
- Kurangi Aktivitas Fisik Berlebihan
- Hindari olahraga berat saat siang hari untuk mencegah hipoglikemia.
- Segera Batalkan Puasa Jika Terjadi Gejala Berbahaya
- Jika mengalami pusing, tubuh terasa sangat lemas, atau kadar gula darah terlalu rendah, segera berbuka dan konsultasikan dengan dokter.
Kesimpulan
Penderita diabetes masih bisa menjalankan puasa jika kondisi tubuhnya memungkinkan dan mendapat izin dari dokter. Namun, pengelolaan pola makan, hidrasi, dan pemantauan kadar gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan selama berpuasa. Jika terjadi gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berbuka agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.