Apa Itu Kanker Kolorektal? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

sumowarna.id Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang usus besar (kolon) dan rektum, menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penyakit ini dimulai ketika sel-sel di usus besar tumbuh tidak terkendali dan membentuk massa atau tumor. Biasanya, kanker kolorektal dimulai dengan polip adenomatosa, yaitu benjolan kecil yang terbentuk di dalam usus besar, yang seiring waktu dapat berkembang menjadi kanker.

Penyebab Kanker Kolorektal

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal antara lain:

  1. Usia: Risiko kanker kolorektal meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada individu yang berusia 50 tahun ke atas.
  2. Riwayat Keluarga: Memiliki keluarga yang pernah mengidap kanker kolorektal akan meningkatkan peluang Anda untuk terkena penyakit ini. Kondisi genetik seperti sindrom Lynch dan poliposis adenomatosa familial juga mempengaruhi.
  3. Polip Kolon: Polip yang ada dalam usus besar dapat berkembang menjadi kanker seiring waktu, terutama jika polip tersebut bersifat adenomatosa.
  4. Gaya Hidup Tidak Sehat: Diet tinggi lemak jenuh, rendah serat, serta konsumsi daging merah dan olahan dapat meningkatkan risiko. Merokok, minum alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik juga berperan.
  5. Penyakit Radang Usus: Penyakit seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn meningkatkan risiko kanker kolorektal karena radang kronis yang terjadi di dalam usus.

Gejala Kanker Kolorektal

Pada tahap awal, kanker kolorektal mungkin tidak menunjukkan gejala, namun ketika gejala mulai muncul, biasanya meliputi:

  • Perubahan pola buang air besar: Sering diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari seminggu.
  • Darah dalam tinja: Tinja yang mengandung darah, baik merah terang atau gelap.
  • Nyeri perut: Nyeri, kram, atau perasaan tidak nyaman di area perut.
  • Penurunan berat badan tanpa alasan jelas: Berat badan turun drastis tanpa perubahan pola makan atau aktivitas.
  • Kelelahan dan anemia: Kehilangan darah secara perlahan dapat menyebabkan anemia, yang mengakibatkan kelelahan.

Cara Mencegah Kanker Kolorektal

Meskipun tidak semua kasus kanker kolorektal dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:

  1. Mengadopsi pola makan sehat: Makan lebih banyak buah, sayur, dan biji-bijian yang tinggi serat. Kurangi konsumsi daging merah dan olahan.
  2. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol: Merokok dan alkohol diketahui meningkatkan risiko kanker kolorektal. Menghindari kedua hal ini dapat menurunkan risiko secara signifikan.
  3. Aktivitas fisik: Melakukan olahraga secara rutin dapat menjaga berat badan sehat dan memperbaiki sistem pencernaan, yang pada gilirannya mengurangi risiko kanker.
  4. Pemeriksaan skrining rutin: Kolonoskopi adalah alat deteksi dini yang efektif untuk menemukan polip atau kanker pada tahap awal. Skrining secara rutin disarankan bagi orang yang berisiko, terutama yang berusia 50 tahun ke atas.
  5. Mengelola stres: Stres kronis dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan sistem imun tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan cara yang sehat.

Kesimpulan

Kanker kolorektal adalah penyakit serius, namun dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan dini, risikonya dapat dikurangi. Mengadopsi pola makan sehat, rajin berolahraga, dan menjalani pemeriksaan rutin bisa membantu mencegah kanker ini. Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko lain agar dapat dilakukan deteksi lebih dini dan pengobatan yang tepat.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *