Sumowarna.id – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam kulit sering muncul pada pasien DBD, namun tidak semua kasus memerlukan perawatan di rumah sakit. Beberapa kondisi bisa diatasi di rumah asalkan tetap memantau kondisi dengan cermat dan mengikuti langkah perawatan yang tepat.
Apa Itu Demam Berdarah dan Kapan Memerlukan Opname?
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat berkembang menjadi parah jika trombosit dalam darah menurun drastis dan menyebabkan perdarahan internal. Namun, tidak semua pasien DBD perlu dirawat inap. Opname atau rawat inap di rumah sakit biasanya hanya diperlukan jika gejala sudah sangat parah atau pasien menunjukkan tanda-tanda syok, perdarahan hebat, atau dehidrasi yang ekstrem.
Untuk kasus DBD ringan hingga sedang, perawatan di rumah dengan pemantauan ketat dan pengobatan sederhana bisa dilakukan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan memahami kapan waktu yang tepat untuk mencari bantuan medis lebih lanjut.
Langkah-Langkah Perawatan DBD di Rumah
Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan untuk pasien DBD yang tidak memerlukan rawat inap:
- Penuhi Kebutuhan Cairan Kehilangan cairan adalah salah satu risiko terbesar dalam kasus DBD. Pasien disarankan untuk minum banyak air putih, jus buah, dan cairan elektrolit lainnya. Cairan ini membantu tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi risiko dehidrasi yang berbahaya. Selain itu, cairan juga berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan tubuh.
- Istirahat Cukup Istirahat adalah kunci utama dalam proses penyembuhan DBD. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat memperburuk kondisi pasien, terutama jika trombosit sedang dalam level rendah. Maka dari itu, pasien dianjurkan untuk beristirahat secara optimal agar energi tubuh fokus pada pemulihan.
- Konsumsi Obat Penurun Demam Salah satu gejala utama DBD adalah demam tinggi yang bisa berlangsung hingga beberapa hari. Untuk meredakan demam, pasien bisa mengonsumsi obat penurun panas seperti parasetamol. Namun, hindari obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
- Pantau Kadar Trombosit Pemantauan kadar trombosit sangat penting untuk pasien DBD. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium atau klinik kesehatan terdekat. Jika kadar trombosit terus menurun atau berada di bawah batas aman, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk tindakan lebih lanjut.
- Perhatikan Pola Makan Meski nafsu makan biasanya menurun saat demam berdarah, penting untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi. Fokus pada makanan yang kaya vitamin dan mineral, serta makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, dan buah-buahan. Nutrisi yang baik membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan.
- Konsultasikan Secara Rutin dengan Tenaga Medis Jika dirawat di rumah, sangat penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis. Mereka dapat memberikan panduan tambahan dan memantau tanda-tanda vital pasien. Jika muncul gejala-gejala serius seperti muntah terus-menerus, sesak napas, atau perdarahan, segera cari bantuan medis.
Tanda-Tanda yang Mengharuskan Penanganan Medis Segera
Walaupun perawatan di rumah bisa efektif untuk kasus DBD ringan, penting untuk memahami kapan saatnya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
- Muntah terus-menerus dan tidak bisa makan atau minum.
- Nyeri perut hebat yang berlangsung lama.
- Perdarahan, seperti gusi berdarah atau mimisan tanpa sebab jelas.
- Kesulitan bernapas atau dada terasa sesak.
Jika muncul gejala-gejala tersebut, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
Pencegahan Demam Berdarah
Selain perawatan, pencegahan juga sangat penting untuk mengurangi risiko DBD. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat antinyamuk atau kelambu.
- Menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.
Kesimpulan
Demam berdarah memang bisa diatasi tanpa opname jika gejalanya tergolong ringan. Namun, pemantauan dan perawatan yang cermat sangat diperlukan untuk menghindari komplikasi. Penting juga untuk tetap berkonsultasi dengan dokter selama masa pemulihan dan segera mencari bantuan medis jika muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Dengan cara ini, pasien dapat sembuh dari DBD tanpa harus dirawat inap dan kembali sehat dengan cepat.