Sumowarna.id – Penyakit diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik, salah satunya adalah luka pada kaki yang dikenal sebagai diabetic foot ulcer. Luka ini biasanya disebabkan oleh kadar gula darah yang tidak terkontrol, yang dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Akibatnya, luka kecil di kaki dapat berkembang menjadi kondisi yang serius. Penting bagi penderita diabetes untuk mengenali ciri-ciri luka di kaki sejak dini agar penanganan dapat dilakukan sebelum memburuk.
Berikut adalah lima ciri utama luka di kaki akibat diabetes yang perlu Anda waspadai:
1. Luka yang Sulit Sembuh
Salah satu tanda utama luka diabetes adalah sulitnya luka sembuh meskipun sudah dirawat. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang kurang optimal ke area kaki, sehingga oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka tidak tercukupi. Luka yang tidak sembuh dalam waktu beberapa minggu bisa menjadi tanda adanya masalah serius.
2. Kehilangan Sensasi di Kaki
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati perifer, yang sering ditandai dengan hilangnya sensasi di kaki. Penderita mungkin tidak menyadari adanya luka atau cedera kecil karena tidak merasakan nyeri. Akibatnya, luka tersebut bisa menjadi lebih parah tanpa disadari.
3. Kemerahan atau Pembengkakan
Luka pada kaki akibat diabetes sering disertai dengan kemerahan atau pembengkakan di sekitar area luka. Kondisi ini biasanya menandakan adanya peradangan atau infeksi. Jika tidak segera ditangani, infeksi dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam, bahkan hingga ke tulang.
4. Luka Bernanah atau Berbau Tidak Sedap
Infeksi yang parah pada luka diabetes sering kali menyebabkan keluarnya nanah berwarna kekuningan atau kehijauan. Selain itu, luka yang terinfeksi dapat mengeluarkan bau tidak sedap. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Perubahan Warna Kulit di Sekitar Luka
Kulit di sekitar luka diabetes dapat mengalami perubahan warna, seperti menjadi lebih gelap atau biru kehitaman. Hal ini menandakan gangguan aliran darah yang serius. Dalam kasus yang ekstrem, kondisi ini dapat berujung pada gangren, yaitu kematian jaringan yang membutuhkan amputasi.
Tips Mencegah Luka Kaki Akibat Diabetes
Untuk mencegah luka di kaki akibat diabetes, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Periksa Kaki Secara Rutin: Periksa kondisi kaki setiap hari, termasuk telapak kaki, untuk mendeteksi adanya luka, lecet, atau perubahan lainnya.
- Jaga Kebersihan Kaki: Cuci kaki dengan air hangat dan sabun lembut setiap hari, lalu keringkan dengan baik terutama di sela-sela jari.
- Gunakan Alas Kaki yang Tepat: Pilih sepatu yang nyaman, tidak terlalu ketat, dan sesuai dengan bentuk kaki Anda. Hindari berjalan tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah.
- Kontrol Gula Darah: Menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes, termasuk luka di kaki.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda menemukan luka yang tidak kunjung sembuh atau gejala lainnya, segera konsultasikan dengan dokter atau spesialis perawatan kaki.
Kesimpulan
Mengenali ciri-ciri luka di kaki akibat diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Dengan mengetahui tanda-tanda seperti luka yang sulit sembuh, kehilangan sensasi, dan tanda infeksi, Anda dapat segera mengambil tindakan untuk pengobatan. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, jadi pastikan untuk merawat kaki dengan baik dan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol.