Sumowarna.id – Kadar gula darah merupakan indikator penting untuk kesehatan tubuh, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalami gangguan metabolisme. Gula darah yang tinggi, terutama di atas angka 200 mg/dL, bisa menjadi tanda peringatan bahwa tubuh Anda sedang menghadapi masalah serius. Namun, apa sebenarnya dampak dari kadar gula darah yang tinggi ini? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Gula Darah Tinggi?
Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, terjadi ketika tubuh tidak dapat mengolah glukosa secara efektif. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kekurangan insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik. Normalnya, kadar gula darah puasa berkisar antara 70-99 mg/dL, dan setelah makan tidak lebih dari 140 mg/dL. Jika kadar gula darah Anda mencapai atau melebihi 200 mg/dL, baik setelah makan maupun secara konsisten, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian.
Bahaya Gula Darah di Atas 200
- Risiko Komplikasi Jangka Pendek
- Diabetes Ketoasidosis (DKA): Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tubuh memproduksi keton, yang jika berlebihan dapat berakibat fatal. Gejalanya meliputi mual, muntah, napas berbau buah, dan kebingungan.
- Sindrom Hiperglikemik Hiperosmolar (HHS): Biasanya terjadi pada penderita diabetes tipe 2, kondisi ini menyebabkan dehidrasi parah dan memerlukan penanganan medis segera.
- Kerusakan Organ dalam Jangka Panjang
Gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, seperti:- Mata: Memicu retinopati diabetik yang dapat menyebabkan kebutaan.
- Ginjal: Berisiko menyebabkan gagal ginjal akibat nefropati diabetik.
- Saraf: Menyebabkan neuropati diabetik, yang ditandai dengan rasa kebas atau nyeri pada tangan dan kaki.
- Jantung: Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
- Menurunnya Sistem Imun
Kadar gula darah yang tinggi melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit seperti infeksi kulit, gusi, atau saluran kemih.
Penyebab Utama Gula Darah Tinggi
- Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi berlebihan karbohidrat dan gula.
- Kurangnya aktivitas fisik yang membantu tubuh mengolah glukosa.
- Stres berkepanjangan yang memengaruhi produksi hormon.
- Tidak mematuhi pengobatan diabetes, seperti melewatkan dosis insulin atau obat antidiabetes lainnya.
Langkah-Langkah Mengontrol Gula Darah Tinggi
- Perhatikan Pola Makan
Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan tinggi gula dan olahan. - Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif, sehingga menurunkan kadar gula darah. Pilih olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda. - Kelola Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau hobi dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara tidak langsung. - Konsultasi dengan Dokter
Jika gula darah Anda sering berada di atas 200, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Penyesuaian dosis obat atau insulin mungkin diperlukan.
Kesimpulan
Gula darah di atas 200 mg/dL merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, mematuhi pengobatan, dan memonitor kadar gula darah secara rutin, Anda dapat mengontrol kondisi ini dan mencegah dampak buruknya. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kadar gula darah Anda sulit terkendali. Karena keraguan Anda dapat membawa hal buruk terhadap kesehatan Anda, terlebih jika Anda sudah terlambat untuk mencari bantuan medis dari ahlinya.