Sumowarna.id – Alergi terhadap bahan metal, seperti nikel, kobalt, atau krom, adalah kondisi yang dapat mempengaruhi banyak orang. Ketika seseorang terpapar bahan-bahan ini, sistem kekebalan tubuh mereka dapat bereaksi berlebihan, menyebabkan gejala alergi. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa alergi terhadap bahan metal dapat terjadi.
1. Paparan Bahan Metal
Paparan langsung terhadap logam dapat menyebabkan reaksi alergi. Misalnya, perhiasan yang terbuat dari nikel dapat menyebabkan ruam atau gatal pada kulit bagi mereka yang sensitif. Logam ini sering digunakan dalam barang-barang sehari-hari, seperti kancing, ikat pinggang, dan aksesori.
2. Sensitisasi
Proses sensitisasi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengenali suatu zat sebagai ancaman. Setelah terpapar bahan metal, tubuh dapat mengembangkan respons alergi, bahkan jika paparan berikutnya terjadi dalam jumlah yang kecil. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada area yang terkena.
3. Genetika
Faktor genetik juga berperan dalam perkembangan alergi terhadap bahan metal. Jika anggota keluarga memiliki riwayat alergi, risiko seseorang untuk mengembangkan alergi serupa menjadi lebih tinggi.
4. Lingkungan
Faktor lingkungan, seperti polusi atau bahan kimia di sekitar, dapat memicu reaksi alergi. Misalnya, individu yang bekerja di industri yang sering terpapar logam mungkin lebih rentan terhadap alergi.
5. Kondisi Kulit yang Ada
Kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atopik, dapat meningkatkan sensitivitas terhadap bahan metal. Individu dengan kulit yang sudah teriritasi lebih mungkin mengalami reaksi alergi saat terpapar logam.
Mencegah alergi terhadap bahan metal dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan logam yang diketahui menyebabkan reaksi. Memilih perhiasan dan aksesori yang terbuat dari bahan hypoallergenic juga dapat membantu mengurangi risiko alergi. Jika Anda mengalami gejala alergi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.