sumowarna.id – Perusahaan rintisan di bidang akuakultur, eFishery, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Sebanyak 300 karyawan dikabarkan terdampak dari kebijakan ini. Langkah tersebut diduga sebagai upaya efisiensi perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi dan tantangan bisnis yang semakin berat.
PHK Berulang, Ada Apa dengan eFishery?
Gelombang PHK di eFishery bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, perusahaan ini juga sempat melakukan pengurangan karyawan sebagai bentuk penyesuaian strategi bisnis. Keputusan terbaru ini menimbulkan pertanyaan, apakah eFishery tengah mengalami krisis finansial atau hanya melakukan restrukturisasi untuk bertahan di industri?
Menurut sumber internal, karyawan yang terdampak berasal dari berbagai divisi. Meski demikian, pihak manajemen belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan pasti di balik pemangkasan tenaga kerja ini.
Faktor Penyebab PHK Massal
Beberapa faktor yang diperkirakan menjadi penyebab utama PHK di eFishery antara lain:
- Menurunnya Pendanaan Startup: Investor semakin selektif dalam menanamkan modal mereka, menyebabkan startup harus mengatur ulang strategi bisnisnya.
- Efisiensi Operasional: Perusahaan berupaya mengurangi beban biaya untuk tetap kompetitif di pasar.
- Ketidakpastian Ekonomi Global: Perlambatan ekonomi turut memengaruhi sektor teknologi dan akuakultur, membuat perusahaan sulit berkembang.
Dampak bagi Karyawan yang Terdampak
Bagi para karyawan yang terkena dampak, kehilangan pekerjaan tentu menjadi tantangan besar. Dengan kondisi ekonomi yang masih belum stabil, mencari pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah.
Beberapa mantan pegawai menyebut bahwa perusahaan telah menawarkan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab. Namun, ada juga yang merasa keputusan ini dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa persiapan matang.
Kesimpulan
PHK yang kembali terjadi di eFishery menunjukkan tantangan berat yang dihadapi industri startup di Indonesia. Efisiensi memang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis, tetapi keputusan ini juga mencerminkan situasi sulit yang sedang dialami perusahaan. Kini, publik menanti tanggapan resmi dari eFishery mengenai rencana mereka ke depan.
