Kenali Ciri-ciri Daging Gelonggongan yang Marak Ditemukan di Sidoarjo

sumowarna.id Peredaran daging gelonggongan di Sidoarjo kini kembali menjadi sorotan masyarakat. Daging gelonggongan adalah daging sapi yang telah diberi cairan tambahan untuk meningkatkan beratnya, biasanya air. Praktik ini tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengetahui ciri-ciri daging gelonggongan agar terhindar dari pembelian yang merugikan.

Apa Itu Daging Gelonggongan?

Daging gelonggongan merujuk pada proses penambahan cairan dalam daging sapi yang bertujuan untuk meningkatkan beratnya. Cairan ini biasanya berupa air, yang disuntikkan ke dalam daging sebelum atau setelah dipotong. Dengan cara ini, pedagang bisa mendapatkan keuntungan lebih besar karena berat daging yang dijual menjadi lebih banyak. Namun, penambahan cairan ini sangat merusak kualitas daging dan membahayakan kesehatan konsumen.

Ciri-ciri Daging Gelonggongan

Untuk menghindari membeli daging gelonggongan, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa Anda perhatikan:

  1. Tekstur Daging yang Lembek dan Mudah Pecah
    Daging gelonggongan memiliki tekstur yang berbeda dengan daging sapi segar. Teksturnya lebih lembek dan mudah pecah ketika ditekan. Daging segar seharusnya memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat.
  2. Keluarnya Cairan Berlebihan
    Jika Anda menekan daging dan keluar cairan berlebihan, ini bisa menjadi tanda bahwa daging tersebut gelonggongan. Cairan ini biasanya berupa air yang telah disuntikkan ke dalam daging untuk menambah berat.
  3. Warna Daging yang Pucat
    Daging gelonggongan cenderung memiliki warna yang lebih pucat dibandingkan dengan daging segar yang berwarna merah cerah. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar darah dalam daging akibat penambahan cairan.
  4. Aroma Daging yang Tidak Segar
    Daging sapi segar memiliki aroma khas yang segar dan sedikit amis. Jika daging tidak memiliki bau khas ini atau malah tercium bau yang tidak sedap, bisa jadi itu adalah daging gelonggongan.
  5. Cepat Membusuk
    Daging gelonggongan mudah membusuk karena kandungan air yang tinggi. Bakteri berkembang biak lebih cepat dalam daging yang memiliki kadar air berlebihan, sehingga daging gelonggongan bisa rusak dalam waktu singkat.

Bahaya Mengonsumsi Daging Gelonggongan

Mengonsumsi daging gelonggongan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, di antaranya:

  • Gangguan Pencernaan: Daging yang mengandung banyak cairan dan bakteri bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, atau muntah.
  • Keracunan Makanan: Daging gelonggongan yang telah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan keracunan makanan yang berbahaya bagi tubuh.
  • Kehilangan Nutrisi: Daging yang diberi cairan tambahan mengandung lebih banyak air dan lebih sedikit protein, sehingga kandungan nutrisinya jauh lebih rendah dibandingkan daging segar.

Tips Membeli Daging Berkualitas

Untuk menghindari daging gelonggongan, berikut beberapa tips saat membeli daging:

  • Pilih Penjual Terpercaya: Pastikan membeli daging dari penjual yang sudah dikenal dan terpercaya.
  • Perhatikan Tekstur dan Warna Daging: Pilih daging dengan tekstur padat dan warna merah cerah. Hindari daging yang lembek dan pucat.
  • Cium Aroma Daging: Aroma daging segar harus khas dan segar. Jika tercium bau tidak sedap, sebaiknya hindari membeli daging tersebut.
  • Periksa Cairan yang Keluar: Jika daging mengeluarkan cairan berlebihan, itu bisa menjadi tanda bahwa daging tersebut gelonggongan.

Langkah Tegas terhadap Penjual Daging Gelonggongan

Pihak berwenang di Sidoarjo semakin gencar melakukan pengawasan untuk menanggulangi peredaran daging gelonggongan. Pedagang yang kedapatan menjual daging gelonggongan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemerintah dan pihak berwenang diharapkan terus memperketat pengawasan untuk melindungi konsumen dari bahaya konsumsi daging gelonggongan.

Dengan mengenali ciri-ciri daging gelonggongan dan mengikuti tips membeli daging yang aman, Anda dapat menghindari risiko kesehatan dan mendapatkan daging berkualitas untuk dikonsumsi.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *