
sumowarna.id – Sebanyak 130 warga Sleman mengalami keracunan makanan setelah menghadiri sebuah hajatan pernikahan. Para korban mulai merasakan gejala seperti diare, mual, muntah, hingga demam beberapa jam setelah menyantap hidangan yang disajikan dalam acara tersebut. Insiden ini membuat puluhan warga harus mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Kronologi Kejadian
Keracunan massal ini terjadi setelah sebuah pesta pernikahan di salah satu desa di Sleman. Acara yang berlangsung meriah tersebut dihadiri oleh ratusan tamu yang menikmati berbagai hidangan khas hajatan. Namun, tidak lama setelah acara selesai, sejumlah warga mulai merasakan gangguan kesehatan.
Awalnya, korban hanya mengalami mual ringan dan sakit perut. Namun, dalam hitungan jam, gejala memburuk menjadi muntah-muntah dan diare parah. Sebagian korban bahkan mengalami demam tinggi, yang membuat mereka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Dugaan Penyebab Keracunan
Penyebab pasti keracunan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan sementara mengarah pada makanan yang dikonsumsi dalam acara tersebut. Hidangan berbasis santan dan daging diduga menjadi sumber kontaminasi bakteri, terutama jika tidak diolah atau disimpan dengan baik.
Dinas Kesehatan Sleman telah mengamankan sampel makanan untuk diuji di laboratorium guna menentukan sumber pasti penyebab keracunan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam pengolahan makanan, khususnya dalam jumlah besar untuk acara seperti hajatan.
Upaya Penanganan
Begitu laporan diterima, tim medis dari puskesmas dan rumah sakit setempat langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Sebagian besar korban menjalani perawatan intensif, sementara yang mengalami gejala ringan diperbolehkan pulang dengan pengawasan medis.
Pihak berwenang juga telah mendatangi lokasi hajatan untuk mengumpulkan keterangan dari penyelenggara acara dan warga yang hadir. Langkah ini diambil untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam pengolahan atau penyajian makanan yang bisa menjadi pemicu insiden ini.
Kesimpulan
Kasus keracunan massal di Sleman ini menjadi peringatan penting akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan makanan. Sebanyak 130 warga mengalami gejala serius akibat makanan yang diduga terkontaminasi bakteri.
Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan ini. Langkah-langkah pencegahan juga terus disosialisasikan agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.