Candi Nusukan, Misteri Peradaban Kuno yang Tertimbun di Sungai Solo

sumowarna.id Sebuah struktur batuan kuno yang diduga sebagai Candi Nusukan ditemukan di dasar Sungai Solo, mengundang perhatian para arkeolog dan masyarakat. Struktur ini diduga merupakan peninggalan peradaban Hindu-Buddha yang pernah berkembang di wilayah Jawa Tengah. Jika penelitian lebih lanjut membuktikan kebenarannya, temuan ini bisa menjadi salah satu jejak sejarah yang mengungkap peradaban masa lalu.

Awal Mula Penemuan

Penemuan Candi Nusukan berawal dari laporan warga yang menemukan batuan dengan pola tersusun rapi di dasar Sungai Solo. Saat air sungai menyusut akibat musim kemarau, bagian dari struktur ini mulai terlihat. Temuan ini segera menarik perhatian para arkeolog yang kemudian melakukan penelitian awal untuk mengidentifikasi kemungkinan asal-usulnya.

Berdasarkan analisis sementara, susunan batu tersebut memiliki kemiripan dengan struktur bangunan candi kuno di Jawa Tengah. Para peneliti menduga bahwa bangunan ini merupakan bagian dari peninggalan Hindu-Buddha yang mungkin berasal dari masa Mataram Kuno, mengingat wilayah ini dahulu menjadi pusat perkembangan budaya dan agama.

Struktur dan Karakteristik Candi Nusukan

Struktur batuan yang ditemukan menunjukkan pola khas bangunan candi, dengan beberapa bagian memiliki ukiran samar. Meskipun sebagian besar sudah terkikis oleh air dan waktu, susunan batu yang sistematis menegaskan bahwa ini bukan sekadar formasi alam, melainkan buatan manusia yang memiliki nilai historis tinggi.

Para arkeolog memperkirakan bahwa bangunan ini dulunya berdiri di daratan, namun akibat perubahan aliran sungai atau bencana alam, bangunan tersebut akhirnya runtuh dan tertimbun lumpur selama berabad-abad. Jika penelitian lebih lanjut mengonfirmasi bahwa ini memang bagian dari sebuah candi, maka temuan ini bisa menjadi tambahan penting bagi catatan sejarah Indonesia.

Teori Tenggelamnya Candi Nusukan

Ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana Candi Nusukan bisa tenggelam di dasar Sungai Solo. Salah satu teori menyebutkan bahwa bencana alam seperti gempa bumi atau banjir besar menyebabkan pergeseran tanah yang akhirnya menimbun bangunan ini di dasar sungai.

Teori lain menyebutkan bahwa candi ini mungkin ditinggalkan dan kemudian tertimbun akibat perubahan lingkungan. Pada abad ke-15, ketika Islam mulai berkembang di Jawa, banyak bangunan keagamaan Hindu-Buddha ditinggalkan atau bahkan dihancurkan. Seiring waktu, struktur ini tertutup oleh sedimen sungai hingga akhirnya terlupakan.

Potensi Sejarah dan Pelestarian

Jika penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa struktur ini benar-benar peninggalan sejarah, maka Candi Nusukan bisa menjadi temuan arkeologi yang sangat berharga. Hal ini dapat memberikan wawasan lebih luas mengenai sejarah peradaban di Jawa dan menambah daftar candi bersejarah di Indonesia.

Saat ini, tim arkeologi dan pemerintah daerah tengah berupaya melakukan konservasi agar struktur ini tidak mengalami kerusakan lebih lanjut. Dengan penelitian dan perlindungan yang tepat, Candi Nusukan berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Surakarta dan menambah kekayaan budaya Nusantara.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *