Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

sumowarna.id – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi yang disertai gemuruh serta lontaran lava pijar. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas gunung ini meningkat dalam beberapa hari terakhir, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Erupsi dan Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Gunung Ile Lewotolok telah beberapa kali mengalami letusan sejak tahun 2020, dengan pola aktivitas yang terus berfluktuasi. Erupsi terbaru ini menghasilkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi ke udara, serta lontaran material pijar yang dapat membahayakan masyarakat di sekitar lereng gunung.

PVMBG mencatat adanya peningkatan jumlah gempa vulkanik yang mengindikasikan pergerakan magma di dalam perut gunung. Suara gemuruh terdengar jelas hingga pemukiman terdekat, dan beberapa wilayah dilaporkan mulai tertutup abu vulkanik.

Dampak Erupsi bagi Warga Sekitar

Letusan Ile Lewotolok berpotensi membawa dampak serius bagi warga sekitar, terutama akibat hujan abu dan keluarnya gas beracun. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai masyarakat meliputi:

  • Gangguan pernapasan akibat abu vulkanik, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit pernapasan.
  • Kontaminasi sumber air yang dapat terjadi akibat abu yang jatuh ke sumur atau sungai.
  • Gangguan aktivitas harian karena jarak pandang yang menurun akibat abu vulkanik yang menyelimuti area sekitar.

Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, serta menutup tempat penyimpanan air agar tidak tercemar abu vulkanik.

Langkah Mitigasi dan Kesiapsiagaan

Sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas vulkanik ini, PVMBG dan pemerintah daerah telah mengambil sejumlah langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak erupsi, antara lain:

  • Menetapkan zona bahaya sejauh 3-5 km dari puncak gunung yang harus dikosongkan dari aktivitas manusia.
  • Meningkatkan pemantauan dan peringatan dini guna memastikan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kemungkinan letusan susulan.
  • Menyiapkan lokasi evakuasi bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.
  • Mendistribusikan masker dan kebutuhan darurat untuk mengurangi dampak abu vulkanik terhadap kesehatan masyarakat.

Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Siaga

Pemerintah daerah dan tim mitigasi bencana mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap siaga dan mematuhi arahan dari pihak berwenang. Informasi resmi dari PVMBG, BNPB, dan pemerintah daerah harus menjadi rujukan utama dalam mengambil langkah antisipasi terhadap bencana ini.

Dengan kesiapsiagaan yang baik dan koordinasi yang maksimal, diharapkan dampak letusan Gunung Ile Lewotolok dapat diminimalkan dan masyarakat tetap dalam kondisi aman.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *