Bobby Nasution Desak PDAM Tirtanadi Perbaiki Layanan

sumowarna.id – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyoroti masalah kualitas layanan air bersih oleh PDAM Tirtanadi yang dikeluhkan warga. Kritik Bobby ini muncul setelah banyak laporan tentang pasokan air yang kerap berwarna cokelat dan alirannya yang tidak menentu—terkadang mengalir, tetapi sering kali terhenti secara tiba-tiba. Masalah ini mengganggu kehidupan sehari-hari warga dan menunjukkan perlunya perbaikan mendesak.

Bobby menegaskan bahwa keluhan terkait air harus segera direspons serius oleh PDAM Tirtanadi. Kondisi air yang tidak layak, apalagi berwarna cokelat, menjadi indikator bahwa ada persoalan serius dalam pengolahan atau distribusi air. Hal ini membuat warga Medan tidak mendapatkan standar layanan yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Permasalahan pasokan air di beberapa wilayah sering kali terjadi di jam-jam tertentu saja, sehingga memaksa masyarakat untuk mencari alternatif, seperti menggunakan air sumur atau membeli air galon. Bobby mengungkapkan bahwa situasi ini tidak dapat dibiarkan dan harus diatasi dengan perbaikan sistem yang komprehensif, baik pada peralatan pengolahan air maupun jaringan pipa distribusi.

Untuk itu, Wali Kota Medan meminta evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan manajemen PDAM Tirtanadi. Peremajaan infrastruktur dianggap penting, terutama dalam memperbarui pipa-pipa tua yang rawan bocor dan memperbaiki sistem pengolahan air agar memenuhi standar kesehatan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan air bersih yang lebih stabil dan layak bagi warga.

Kritik Bobby mendapat dukungan dari para anggota dewan dan pihak terkait lainnya. Mereka mendorong PDAM Tirtanadi untuk bertindak cepat dengan melibatkan para ahli guna memperbaiki sistem pengolahan dan memastikan bahwa air yang disuplai sesuai standar kesehatan. Hak masyarakat atas air bersih dianggap sebagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah dan perusahaan penyedia layanan.

Selain mengkritik, Bobby juga mendorong masyarakat agar tetap aktif melaporkan masalah layanan air yang mereka alami. Dengan adanya data keluhan yang lebih lengkap, pemerintah dapat menekan PDAM Tirtanadi untuk mempercepat upaya perbaikan. Transparansi dalam menangani keluhan ini juga dianggap penting untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Kendala dalam perbaikan sistem ini tidak lepas dari tantangan finansial. Proyek peremajaan dan perbaikan infrastruktur memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan mitra swasta menjadi pilihan untuk mendanai perbaikan tersebut, sehingga tidak membebani warga dengan tarif tambahan.

Bobby Nasution berharap bahwa dengan adanya evaluasi dan tindakan konkret, PDAM Tirtanadi dapat meningkatkan kualitas layanannya dan memenuhi hak dasar warga atas air bersih. Pemerintah kota Medan menunjukkan komitmennya untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa pelayanan publik, termasuk pasokan air, berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Diharapkan, dalam waktu dekat, masyarakat Medan dapat merasakan perbaikan nyata dalam layanan air bersih mereka.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *