sumowarna.id – Cuaca buruk yang terjadi di perairan Selat Sunda membuat kapal-kapal mengalami kesulitan untuk sandar di Pelabuhan Bakauheni. Kondisi ini disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang yang muncul secara tiba-tiba, mengganggu aktivitas pelayaran.
Para petugas pelabuhan menyatakan bahwa langkah menunda proses sandar dilakukan demi keselamatan penumpang dan awak kapal. Keputusan ini diambil berdasarkan pantauan langsung terhadap kondisi perairan yang dianggap tidak aman untuk berlabuh. Meski demikian, penundaan ini memengaruhi perjalanan banyak penumpang serta distribusi logistik.
Sejumlah penumpang yang menunggu di pelabuhan mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap situasi ini. Sebagian dari mereka memilih untuk tetap menunggu hingga kapal dapat berlayar kembali, sementara lainnya mencari alternatif transportasi darat untuk melanjutkan perjalanan. Meski merasa terganggu, kebanyakan memahami bahwa keselamatan menjadi prioritas utama.
Otoritas pelabuhan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perubahan cuaca di sekitar Selat Sunda. Informasi terkini mengenai gelombang dan angin disampaikan secara berkala kepada para penumpang serta operator kapal, guna memastikan keamanan semua pihak yang terlibat.
Cuaca buruk ini juga berdampak signifikan pada aktivitas pengiriman barang. Banyak pengusaha logistik yang mengeluhkan keterlambatan distribusi, terutama untuk barang-barang yang memerlukan pengiriman cepat seperti kebutuhan pokok dan produk segar.
Seiring dengan membaiknya cuaca, kondisi di Pelabuhan Bakauheni perlahan kembali normal. Kapal-kapal yang sebelumnya tertunda mulai diizinkan untuk sandar dengan pengawasan ketat dari petugas pelabuhan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan tetap terjaga tanpa mengabaikan prosedur operasional.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Untuk penumpang, operator kapal, maupun otoritas pelabuhan, keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan melalui jalur laut.
