Komnas HAM Tegaskan Penembakan Siswa SMK Semarang Langgar HAM

sumowarna.id – Komnas HAM mengecam keras tindakan Aipda Robig yang menembak seorang siswa SMK di Semarang sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Insiden tersebut menjadi sorotan publik, karena aparat kepolisian seharusnya bertindak dengan mengutamakan prinsip-prinsip HAM dalam setiap tindakan mereka, bukan menggunakan kekerasan yang berlebihan.

Menurut Komnas HAM, tindakan penembakan tersebut adalah contoh jelas penyalahgunaan wewenang oleh aparat yang seharusnya bertanggung jawab untuk melindungi dan menegakkan hukum dengan cara yang adil dan proporsional. Komnas HAM menilai bahwa penembakan terhadap seorang siswa yang tidak membahayakan jiwa merupakan tindakan yang sangat tidak proporsional dan tidak dapat dibenarkan.

Komnas HAM juga menegaskan bahwa setiap tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan oleh aparat kepolisian harus sesuai dengan prosedur dan diawasi secara ketat. Mereka mengingatkan bahwa kekerasan yang dilakukan aparat penegak hukum tidak boleh mengarah pada pelanggaran HAM, apalagi terhadap anak muda yang seharusnya dilindungi.

Pihak kepolisian, dalam tanggapannya, telah membuka penyelidikan terhadap insiden ini dan berjanji akan menjalani proses hukum yang transparan. Namun, Komnas HAM menekankan bahwa kejadian ini menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional standar di kepolisian agar tidak ada lagi tindakan serupa yang melanggar hak asasi manusia.

Kasus penembakan siswa SMK ini juga membuka diskusi tentang perlunya reformasi di tubuh kepolisian untuk memastikan bahwa setiap tindakan penegakan hukum mengutamakan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Komnas HAM berharap kejadian ini tidak hanya menjadi peringatan, tetapi juga mendorong perubahan dalam sistem kepolisian demi menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *