sumowarna.id – Insiden pelecehan terhadap seorang turis asal Singapura di Jalan Braga, Bandung, saat malam pergantian tahun 2025, menjadi sorotan tajam. Korban yang tengah berlibur bersama suaminya, melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan menuntut pelaku meminta maaf secara terbuka.
Kronologi Kejadian di Jalan Braga
Saat menikmati suasana malam di kawasan Braga, korban mengaku mengalami perlakuan tidak pantas dari seorang individu yang berada di keramaian. Pelaku diduga melakukan kontak fisik tanpa izin, membuat korban merasa terhina.
Kejadian ini sempat terekam kamera CCTV, yang kini digunakan sebagai bukti untuk mendukung penyelidikan polisi. Turis tersebut langsung melaporkan kejadian ke pihak berwenang guna memastikan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Tindakan Cepat dari Kepolisian
Pihak kepolisian Bandung langsung bertindak dengan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), saksi mata, dan rekaman CCTV. Terduga pelaku telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kami serius menangani kasus ini untuk memberikan keadilan kepada korban dan menjaga nama baik Kota Bandung sebagai tujuan wisata unggulan,” kata Kapolrestabes Bandung.
Permintaan Maaf Pemerintah Kota Bandung
Merespons kejadian ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan wisatawan lain yang mungkin merasa tidak nyaman. Pemerintah juga berjanji akan memperketat pengamanan di kawasan wisata.
“Kami akan meningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi ramai untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan,” tegasnya.
Reaksi Masyarakat dan Media Sosial
Kabar pelecehan ini menuai banyak reaksi di media sosial. Masyarakat mendukung langkah korban untuk melaporkan kejadian tersebut dan meminta pelaku segera dihukum sesuai hukum yang berlaku.
“Kejadian seperti ini mencoreng citra pariwisata kita. Penting bagi semua pihak untuk berkontribusi menciptakan lingkungan wisata yang aman,” komentar salah satu netizen di Twitter.
Upaya Pencegahan di Masa Depan
Untuk menghindari insiden serupa, Pemerintah Kota Bandung telah mengusulkan beberapa langkah:
- Memasang lebih banyak CCTV di lokasi wisata strategis.
- Mengaktifkan pos pengamanan wisata di tempat-tempat ramai.
- Melakukan sosialisasi anti-pelecehan kepada masyarakat lokal dan pelaku wisata.
- Meningkatkan patroli keamanan terutama pada waktu-waktu ramai pengunjung.
Harapan untuk Wisata yang Lebih Aman
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menjaga lingkungan wisata yang aman dan nyaman. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Bandung diharapkan tetap menjadi destinasi favorit turis lokal dan mancanegara.
Turis Singapura yang menjadi korban pelecehan juga berharap pelaku segera meminta maaf dan mendapatkan hukuman yang setimpal, sebagai pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
