sumowarna.id – Jose Mourinho, yang pernah menangani AS Roma, dikenal sebagai pelatih yang tak hanya cerdas dalam merancang strategi, tetapi juga memiliki pandangan tajam mengenai kekuatan dan kelemahan timnya. Sebelum meninggalkan Roma, Mourinho mengungkapkan beberapa kekhawatirannya terkait masa depan klub, dan kini, seiring berjalannya waktu, banyak dari prediksi-prediksinya terbukti benar. Beberapa masalah yang ia identifikasi kini menjadi tantangan nyata bagi klub ibu kota Italia tersebut.
Mourinho Menyoroti Masalah Kedalaman Skuad Roma
Salah satu hal yang paling sering dibicarakan Mourinho selama masa kepelatihannya di AS Roma adalah kurangnya kedalaman skuad. Ia secara terbuka menyatakan bahwa untuk bersaing di level tertinggi, Roma memerlukan lebih banyak pemain berkualitas, terutama di posisi yang menjadi kekurangan tim. Namun, dengan keterbatasan anggaran, klub kesulitan mendatangkan pemain baru yang sesuai dengan standar yang diinginkan Mourinho.
Kini, masalah tersebut semakin jelas terlihat. Roma kesulitan mempertahankan performa terbaik mereka, terutama ketika ada pemain yang absen atau dalam kondisi kurang fit. Hal ini membuktikan bahwa Mourinho memang tepat dalam menilai bahwa ketergantungan pada beberapa pemain kunci dapat menjadi risiko bagi stabilitas tim.
Inkonsistensi Hasil yang Terjadi Pasca Mourinho
Sejak kepergian Mourinho, AS Roma tampaknya belum bisa menemukan kestabilan dalam performa mereka. Tim ini sering kali menunjukkan permainan yang luar biasa, namun tidak dapat mempertahankannya dalam jangka panjang. Hasil yang tidak konsisten ini mengonfirmasi kekhawatiran Mourinho mengenai ketidakstabilan yang bisa terjadi setelah pergantian pelatih.
Roma tampaknya kesulitan dalam mengelola ritme permainan, terutama dalam laga-laga penting yang bisa menentukan posisi mereka di papan atas Serie A. Ini menunjukkan bahwa prediksi Mourinho tentang inkonsistensi pasca-pemecatannya sangat akurat.
Ketergantungan pada Pemain Kunci dan Masalah Cedera
Mourinho juga pernah menyoroti ketergantungan AS Roma pada beberapa pemain kunci seperti Paulo Dybala dan Tammy Abraham. Ia memperingatkan bahwa jika pemain-pemain tersebut cedera atau tidak dalam kondisi terbaik, Roma akan kesulitan bersaing. Hal ini kini terbukti benar, di mana absennya beberapa pemain utama menyebabkan Roma mengalami penurunan performa yang signifikan.
Masalah cedera yang kerap menimpa beberapa pemain inti juga menunjukkan kelemahan tim yang pernah diidentifikasi Mourinho. Tanpa adanya opsi pengganti yang sepadan, Roma sering kali kesulitan untuk tampil maksimal.
Langkah Roma ke Depan
Kini, AS Roma harus segera menghadapi kenyataan yang sudah diprediksi Mourinho. Keberhasilan tim ke depan bergantung pada bagaimana manajemen klub dan pelatih baru dapat mengatasi masalah kedalaman skuad dan inkonsistensi performa.
Dengan memperkuat sektor-sektor yang kurang dan memastikan stabilitas tim, Roma berpotensi untuk kembali bersaing di level tertinggi. Jika masalah yang dihadapi berhasil diatasi, masa depan AS Roma di bawah pelatih baru bisa lebih cerah, dan prediksi Mourinho tentang kondisi klub ini akan semakin terlihat relevansinya.