Evaluasi Verdonk: Pemain Timnas Harus Lebih Baik dalam Situasi Bola Mati

sumowarna.id Pelatih fisik Timnas Indonesia, Justin Verdonk, memberikan evaluasi mendalam setelah pertandingan melawan Bahrain, dengan fokus pada salah satu aspek permainan yang perlu perbaikan, yaitu situasi bola mati. Verdonk menilai bahwa Timnas Indonesia harus lebih baik dalam menghadapi dan memanfaatkan situasi bola mati, baik dalam menyerang maupun bertahan.

Bola Mati sebagai Masalah Utama

Bola mati, yang meliputi tendangan bebas dan sepak pojok, telah menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian lebih dari Timnas Indonesia. Meskipun para pemain memiliki potensi, eksekusi bola mati, baik saat bertahan maupun menyerang, masih belum optimal. Verdonk menilai, Timnas Indonesia perlu memperbaiki pengaturan posisi dan konsentrasi dalam situasi bola mati.

“Sering kali, kami kehilangan peluang karena kurangnya disiplin dalam pengaturan posisi saat bola mati. Kami juga harus lebih fokus saat bertahan agar tidak kebobolan gol dari situasi ini,” kata Verdonk.

Duel Udara dan Marking yang Perlu Ditingkatkan

Salah satu kekurangan yang ditemukan Verdonk adalah lemahnya Timnas Indonesia dalam duel udara, terutama pada saat bola mati. Tim Garuda sering kalah dalam perebutan bola tinggi, yang menyebabkan kebobolan gol dari situasi bola mati. Verdonk juga menyoroti kurangnya peran marking yang disiplin dari para pemain saat bola mati diambil oleh lawan.

“Pemain harus lebih keras dalam duel udara dan lebih fokus dalam marking untuk memastikan tidak ada pemain lawan yang bebas di dalam kotak penalti kita,” lanjutnya.

Meningkatkan Eksekusi Bola Mati

Tidak hanya dalam bertahan, Verdonk juga menekankan pentingnya perbaikan dalam eksekusi bola mati. Beberapa peluang yang tercipta dari tendangan bebas atau sepak pojok belum dimaksimalkan dengan baik oleh Timnas Indonesia. Verdonk percaya bahwa dengan peningkatan teknik dan koordinasi, Timnas Indonesia bisa lebih tajam dalam memanfaatkan situasi bola mati untuk mencetak gol.

“Kami perlu meningkatkan akurasi dan timing dalam eksekusi bola mati. Kami harus lebih kreatif dan bekerja sama agar bisa memanfaatkan peluang ini dengan lebih baik,” tambah Verdonk.

Program Latihan Bola Mati yang Lebih Terstruktur

Sebagai bagian dari perbaikan, Verdonk menyusun program latihan yang lebih terfokus pada peningkatan kemampuan dalam menghadapi bola mati. Dalam program latihan tersebut, ada beberapa aspek yang menjadi fokus utama, seperti peningkatan duel udara, teknik eksekusi bola mati, dan organisasi pertahanan dalam situasi bola mati.

“Latihan akan lebih terfokus pada bagaimana cara memaksimalkan bola mati dan memperbaiki kesalahan dalam marking dan duel udara,” jelas Verdonk.

Optimisme untuk Perbaikan Timnas Indonesia

Meskipun banyak aspek yang perlu diperbaiki, Verdonk tetap optimis terhadap potensi Timnas Indonesia. Ia yakin bahwa dengan latihan dan fokus yang tepat, Timnas Indonesia dapat memperbaiki kelemahan dalam situasi bola mati dan tampil lebih baik dalam pertandingan mendatang.

“Kami percaya dengan kerja keras dan dedikasi, tim ini bisa mengatasi masalah-masalah yang ada dan meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan,” tutup Verdonk.

Dengan evaluasi dan perubahan yang dilakukan dalam pengelolaan situasi bola mati, diharapkan Timnas Indonesia akan menjadi lebih solid dan siap menghadapi pertandingan-pertandingan internasional yang lebih menantang.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *