sumowarna.id – Laga derby Milano antara Inter Milan dan AC Milan pada 7 Januari 2025 diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi. Kedua tim memiliki kekuatan dan gaya bermain yang berbeda, namun sama-sama mempersiapkan formasi dan taktik yang bisa mempengaruhi hasil pertandingan. Berikut ini adalah analisis tentang formasi dan taktik yang mungkin digunakan oleh Inter Milan dan AC Milan dalam pertandingan tersebut.
Formasi yang Mungkin Digunakan oleh Inter Milan
Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, cenderung menggunakan formasi 3-5-2 yang sudah menjadi andalan timnya. Formasi ini memungkinkan Inter untuk menekan lawan dari sisi sayap, sementara menjaga kekuatan di lini belakang dengan tiga bek tengah. Berikut adalah rincian formasi dan taktik yang mungkin digunakan oleh Inter Milan:
Formasi: 3-5-2
- Penjaga Gawang: Samir Handanović
- Bek Tengah: Milan Škriniar, Alessandro Bastoni, Denzel Dumfries
- Gelandang: Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, Marcelo Brozović, Federico Dimarco, Robin Gosens
- Penyerang: Lautaro Martínez, Edin Džeko
Taktik dan Gaya Bermain:
- Serangan dari Sayap: Dimarco dan Gosens akan menjadi pemain kunci untuk memberikan umpan-umpan silang dari sayap kiri dan kanan. Mereka akan banyak terlibat dalam menyerang, berfungsi sebagai pemain sayap yang tidak hanya membantu bertahan, tetapi juga memberikan dukungan serangan.
- Kombinasi Lini Tengah dan Penyerang: Barella dan Çalhanoğlu akan menjadi penghubung utama antara lini tengah dan serangan. Barella, dengan energinya, akan bergerak ke depan, sementara Çalhanoğlu lebih fokus pada pengaturan tempo dan distribusi bola.
- Ketajaman Lautaro Martínez: Lautaro Martínez akan menjadi ancaman utama di lini depan, mengandalkan kecepatan dan kemampuan finishing-nya untuk mencetak gol dari peluang yang ada. Džeko, meskipun lebih tua, akan memberikan pengalaman dan menjadi target untuk umpan silang.
- Kekuatan di Lini Belakang: Dengan tiga bek tengah, Inter Milan akan sangat fokus pada pertahanan. Škriniar dan Bastoni adalah bek-bek tangguh yang dapat menghalau ancaman dari lini serang AC Milan, sementara Handanović tetap menjadi kunci di bawah mistar gawang.
Formasi yang Mungkin Digunakan oleh AC Milan
Stefano Pioli, pelatih AC Milan, lebih cenderung menggunakan formasi 4-2-3-1, yang menekankan penguasaan bola dan fleksibilitas dalam menyerang. Formasi ini memberi AC Milan soliditas di lini tengah dan memberikan kebebasan kepada pemain sayap seperti Rafael Leão untuk berlari ke depan. Berikut adalah rincian formasi dan taktik yang mungkin digunakan oleh AC Milan:
Formasi: 4-2-3-1
- Penjaga Gawang: Mike Maignan
- Bek Kanan: Davide Calabria
- Bek Tengah: Fikayo Tomori, Simon Kjær
- Bek Kiri: Theo Hernández
- Gelandang Bertahan: Sandro Tonali, Ismaël Bennacer
- Gelandang Serang: Brahim Díaz
- Sayap Kanan: Junior Messias
- Sayap Kiri: Rafael Leão
- Penyerang Tengah: Olivier Giroud
Taktik dan Gaya Bermain:
- Serangan Balik Cepat: Leão akan menjadi pemain kunci dalam serangan balik. Kecepatannya yang luar biasa di sayap kiri akan memungkinkan AC Milan untuk menciptakan peluang melalui transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
- Peran Brahim Díaz: Sebagai gelandang serang, Brahim Díaz akan berperan dalam menyuplai bola kepada Giroud dan Leão. Kreativitasnya dalam melewati lini tengah akan memberi dimensi baru dalam permainan AC Milan.
- Pengendalian Lini Tengah: Tonali dan Bennacer akan bekerja sama untuk mengontrol permainan di tengah lapangan, menahan laju serangan Inter Milan sambil membangun serangan dengan sabar. Peran mereka sangat penting dalam mendominasi penguasaan bola.
- Penyelesaian Gol oleh Giroud: Sebagai pencetak gol utama, Giroud akan memanfaatkan bola-bola silang yang dikirimkan oleh Messias dan Leão. Dengan pengalaman dan kemampuan udara yang kuat, Giroud akan menjadi ancaman serius di kotak penalti.
- Pertahanan Kuat: Dengan empat bek yang solid, ditambah Maignan yang andal di bawah mistar, AC Milan akan mencoba untuk meminimalisir peluang yang dimiliki oleh Inter Milan, menjaga formasi yang rapat dan disiplin.
Prediksi Taktik yang Mungkin Terjadi di Laga
Kedua tim kemungkinan akan mengandalkan serangan cepat dan penguasaan bola yang tinggi. Inter Milan dengan formasi 3-5-2 mereka akan menekankan penguasaan sayap dan kekuatan di lini depan, sementara AC Milan dengan formasi 4-2-3-1 mereka akan berusaha mengendalikan lini tengah dan memanfaatkan kecepatan Leão serta ketajaman Giroud.
Pemain-pemain kunci seperti Lautaro Martínez dan Olivier Giroud akan sangat berpengaruh dalam mencetak gol, sementara lini tengah akan menjadi medan pertempuran utama antara Nicolò Barella dan Sandro Tonali.
Prediksi Hasil Akhir: Inter Milan 2-1 AC Milan
Dengan formasi yang lebih fleksibel dan ketajaman pemain, Inter Milan sedikit lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini, meskipun AC Milan tetap memiliki kekuatan untuk memberikan perlawanan keras.