
sumowarna.id – Dalam peringatan Hari Pers Nasional, Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran pers dalam menjaga kepentingan bangsa. Ia menyoroti bahwa media harus menjadi pilar utama demokrasi yang tetap menjunjung tinggi nilai kebenaran, objektivitas, dan kepentingan nasional.
Pers sebagai Pilar Demokrasi
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa kebebasan pers merupakan bagian dari sistem demokrasi yang sehat. Namun, kebebasan tersebut harus diiringi dengan tanggung jawab agar tidak merugikan kepentingan bangsa. Ia berharap pers dapat berperan sebagai alat pemersatu, bukan pemecah belah masyarakat.
“Pers memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, media harus selalu berpihak kepada kepentingan nasional dan tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan asing atau kelompok tertentu,” tegasnya.
Tantangan Media di Era Digital
Prabowo juga menyoroti tantangan yang dihadapi dunia jurnalistik di era digital, terutama maraknya berita hoaks dan informasi yang menyesatkan. Ia meminta insan pers untuk lebih selektif dalam menyajikan berita dan mengedepankan prinsip akurasi serta integritas dalam setiap pemberitaan.
“Di era informasi yang begitu cepat ini, kita harus lebih waspada terhadap penyebaran berita yang tidak benar. Pers harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dan menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.
Apresiasi untuk Insan Pers
Dalam kesempatan ini, Prabowo memberikan apresiasi tinggi kepada para jurnalis yang terus bekerja keras dalam menyajikan berita yang kredibel dan bertanggung jawab. Ia berharap pers Indonesia semakin maju, profesional, dan tetap menjaga integritas dalam setiap pemberitaannya.
Peringatan Hari Pers Nasional menjadi momentum penting bagi seluruh insan media untuk terus berkontribusi dalam menjaga persatuan bangsa dan meningkatkan kualitas pemberitaan di Indonesia.