Sumowarna.id – Keputusan final telah ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kesatuan Wartawan Profesional (KWP) yang digelar di Jakarta. Ariawan secara resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum KWP untuk periode 2024-2026. Pemilihan yang berlangsung secara demokratis ini menunjukkan tingginya kepercayaan anggota terhadap kepemimpinan Ariawan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kembali kepada saya. Ini adalah amanah yang akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ariawan dalam sambutannya setelah penetapan hasil pemilihan. Ia menegaskan bahwa periode kedua kepemimpinannya akan fokus pada penguatan profesionalisme wartawan dan adaptasi terhadap era digital.
Dalam periode sebelumnya, di bawah kepemimpinan Ariawan, KWP telah berhasil menyelenggarakan berbagai program peningkatan kompetensi wartawan dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional. “Capaian ini akan menjadi fondasi untuk pengembangan program yang lebih komprehensif di periode mendatang,” jelasnya.
Dr. Bambang Sulistyo, pengamat media dari Universitas Indonesia, menilai terpilihnya kembali Ariawan sebagai langkah strategis bagi KWP. “Kontinuitas kepemimpinan penting untuk organisasi profesi seperti KWP. Apalagi di tengah tantangan industri media yang semakin kompleks,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KWP terpilih, Diana Purnama, memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan. “Kami akan fokus pada tiga hal utama: penguatan literasi digital wartawan, pengembangan jaringan internasional, dan peningkatan kesejahteraan anggota,” jelasnya.
Program literasi digital menjadi salah satu fokus utama mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi. “Wartawan harus adaptif terhadap perubahan. Kami akan mengadakan pelatihan secara berkala tentang jurnalisme digital, fact-checking, dan pengelolaan media sosial,” tambah Diana.
Ketua Dewan Penasehat KWP, Prof. Dr. Sutrisno Iwantono, menggarisbawahi pentingnya menjaga independensi wartawan di era digital. “KWP harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas jurnalisme. Program-program yang dicanangkan harus mendukung tujuan ini,” tegasnya.
Di bidang internasional, KWP berencana memperkuat kerja sama dengan organisasi wartawan di kawasan ASEAN. “Kita akan menginisiasi forum wartawan ASEAN untuk membangun jaringan dan pertukaran pengalaman,” ungkap Ariawan.
Terkait kesejahteraan anggota, KWP akan meluncurkan program asuransi khusus untuk wartawan dan dana pensiun. “Ini bentuk komitmen kami dalam melindungi kepentingan anggota,” jelas Bendahara Umum KWP, Hendra Wijaya.
Dalam periode kepemimpinannya yang baru, Ariawan juga berencana membentuk tim khusus untuk mengkaji isu-isu kontemporer dalam dunia jurnalistik. “Tim ini akan memberikan rekomendasi kebijakan terkait tantangan yang dihadapi wartawan,” jelasnya.
Prof. Dr. Miranda Gultom, pakar komunikasi dari Universitas Padjajaran, menyambut positif rencana tersebut. “Pendekatan berbasis riset sangat penting untuk pengembangan organisasi profesi. Ini menunjukkan keseriusan KWP dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Untuk mendukung program-program tersebut, KWP akan menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian. “Kami ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil memiliki landasan akademis yang kuat,” tutup Ariawan.
Di sisi pengembangan teknologi, KWP di bawah kepemimpinan Ariawan berencana meluncurkan platform digital terintegrasi untuk anggotanya. “Platform ini akan menjadi hub digital yang memungkinkan wartawan KWP saling terhubung, berbagi informasi, dan mengakses berbagai sumber daya pembelajaran. Kami juga akan mengintegrasikan sistem verifikasi digital untuk memudahkan proses akreditasi wartawan,” jelas Kepala Divisi Digital KWP, Raditya Mahendra.
Menanggapi isu keselamatan wartawan yang semakin krusial, KWP akan membentuk unit khusus yang fokus pada perlindungan wartawan di lapangan. “Kami akan bekerja sama dengan aparat keamanan dan organisasi HAM untuk memastikan keselamatan wartawan saat bertugas. Unit ini juga akan memberikan pendampingan hukum bagi wartawan yang menghadapi masalah dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Koordinator Bidang Advokasi KWP, Laksmi Paramitha.
Dalam rangka mendorong regenerasi kepemimpinan, Ariawan juga mengumumkan program mentoring untuk wartawan muda. “Kita perlu mempersiapkan generasi penerus yang memiliki integritas dan kompetensi. Program mentoring ini akan mempertemukan wartawan senior berpengalaman dengan wartawan muda potensial. Harapannya, transfer knowledge dan nilai-nilai jurnalistik dapat berjalan dengan baik,” tegas Ariawan seraya menutup sambutannya.