Sumowarna.id – Langkah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang ingin memasukkan coding ke dalam kurikulum sekolah mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk politisi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas. Dukungan ini mencerminkan semakin besarnya kesadaran akan pentingnya keterampilan digital di era teknologi. Menurut Ibas, upaya untuk memasukkan coding sebagai bagian dari pendidikan di sekolah adalah langkah maju yang akan memberi manfaat besar bagi generasi muda Indonesia.
Coding: Keterampilan Esensial di Era Digital
Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, keterampilan seperti coding sudah menjadi kebutuhan mendasar. Coding atau pemrograman komputer tidak hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga mengembangkan pola pikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan sumber daya manusia masa depan, di mana sebagian besar lapangan kerja akan melibatkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Ibas menilai bahwa dengan memasukkan coding ke dalam kurikulum sekolah, pemerintah memberikan akses kepada siswa untuk mempelajari keterampilan yang akan sangat berguna di masa depan. Kemampuan coding akan membuka peluang bagi siswa dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi informasi, bisnis, hingga industri kreatif. “Dengan mulai mengajarkan coding sejak dini, kita sedang mempersiapkan generasi yang siap bersaing di kancah internasional,” ujar Ibas.
Dukungan Terhadap Inisiatif Wapres Gibran
Inisiatif Wakil Presiden Gibran untuk memasukkan coding dalam kurikulum sekolah adalah bagian dari visi pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dalam beberapa pernyataannya, Gibran menyatakan bahwa ia ingin memastikan pendidikan di Indonesia mengikuti perkembangan kebutuhan industri yang semakin digital dan berbasis teknologi.
Gibran juga menekankan pentingnya mengajarkan coding sebagai dasar yang kuat dalam pemahaman teknologi. Dengan demikian, siswa akan memiliki fondasi pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan seterusnya. Menurutnya, saat ini sudah banyak negara yang menjadikan coding sebagai bagian dari kurikulum wajib di sekolah, dan Indonesia tidak boleh tertinggal dalam aspek ini.
Tantangan dalam Implementasi Kurikulum Coding
Meskipun inisiatif ini memiliki banyak keuntungan, tantangan dalam implementasinya juga cukup besar. Salah satu tantangan utama adalah infrastruktur dan kesiapan sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Tidak semua sekolah, terutama di daerah terpencil, memiliki fasilitas komputer yang memadai untuk pembelajaran coding.
Ibas mengakui adanya tantangan tersebut, namun ia optimis bahwa dengan kerja sama dari berbagai pihak, tantangan ini dapat diatasi. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan investasi lebih pada fasilitas pendidikan di daerah dan menyediakan program pelatihan bagi guru-guru agar dapat menguasai keterampilan coding dan menyampaikannya kepada siswa dengan baik.
Manfaat Jangka Panjang untuk Generasi Muda
Memasukkan coding ke dalam kurikulum sekolah bukan hanya upaya meningkatkan keterampilan teknis siswa, tetapi juga cara untuk mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Selain mengajarkan cara berpikir logis dan terstruktur, coding juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mampu mencari solusi dari masalah yang kompleks. Sifat-sifat ini sangat dibutuhkan di dunia kerja dan akan memberikan keuntungan bagi siswa di berbagai bidang profesi di masa depan.
Di negara-negara maju, coding sudah diajarkan sejak jenjang pendidikan dasar, dan hal ini terbukti memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi di negara tersebut. Dengan mengikuti langkah ini, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam hal literasi digital dan memperkuat posisinya di dunia teknologi global.
Kesimpulan
Dukungan Ibas terhadap inisiatif Wakil Presiden Gibran untuk memasukkan coding dalam kurikulum sekolah mencerminkan semangat baru dalam membangun sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan di era digital. Meskipun terdapat tantangan dalam penerapannya, langkah ini diyakini akan membawa manfaat jangka panjang bagi pendidikan dan perkembangan teknologi di Indonesia. Generasi muda yang dibekali keterampilan coding diharapkan akan mampu menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia di masa mendatang.