
sumowarna.id – Fenomena gerhana bulan total yang biasanya menjadi momen langka bagi para pengamat langit kali ini tidak bisa diamati di sebagian besar wilayah Indonesia. Peristiwa alam yang terjadi akibat tertutupnya bulan oleh bayangan bumi ini hanya dapat disaksikan di beberapa daerah tertentu, terutama di bagian timur Indonesia. Sementara itu, sebagian besar wilayah lainnya akan melewatkan momen ini karena bulan sudah lebih dulu terbenam sebelum gerhana mencapai puncaknya.
Mengapa Gerhana Bulan Tidak Bisa Diamati di Banyak Wilayah?
Gerhana bulan total terjadi saat matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, sehingga cahaya matahari tidak langsung mencapai permukaan bulan. Namun, fenomena ini sangat bergantung pada lokasi geografis dan waktu terjadinya gerhana.
Pada gerhana kali ini, bulan memasuki bayangan bumi saat posisinya sudah sangat rendah di cakrawala bagi sebagian besar wilayah Indonesia. Akibatnya, fase gerhana total tidak bisa disaksikan karena bulan telah lebih dulu tenggelam sebelum puncak gerhana terjadi.
Daerah yang Beruntung Bisa Menyaksikan Gerhana
Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia tidak dapat mengamati gerhana bulan total ini, beberapa daerah di Indonesia bagian timur, seperti Maluku dan Papua, masih memiliki kesempatan untuk menyaksikan fenomena ini dalam waktu terbatas.
Bagi masyarakat di wilayah lain yang tidak dapat melihatnya secara langsung, alternatifnya adalah menyaksikan siaran langsung dari berbagai lembaga astronomi yang menayangkan fenomena ini melalui internet atau televisi.
Fenomena Blood Moon: Bulan Berwarna Merah Kemerahan
Gerhana bulan total sering kali disertai dengan fenomena “blood moon”, di mana bulan tampak berwarna merah. Warna ini disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi, yang menyaring cahaya biru dan hanya membiarkan cahaya merah sampai ke permukaan bulan.
Fenomena ini bukanlah hal mistis, tetapi merupakan bagian dari proses ilmiah yang dapat membantu para astronom dalam meneliti komposisi atmosfer bumi.
Kapan Gerhana Bulan Berikutnya Bisa Disaksikan?
Bagi mereka yang melewatkan kesempatan melihat gerhana bulan total kali ini, masih ada kesempatan untuk menyaksikan gerhana serupa di masa mendatang. Beberapa gerhana bulan diprediksi akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan dan bisa diamati lebih jelas di Indonesia.
Untuk mengetahui jadwal pasti fenomena ini, masyarakat bisa mengikuti informasi dari lembaga resmi seperti BMKG dan LAPAN yang secara rutin menginformasikan kejadian astronomi penting.
Kesimpulan
Gerhana bulan total kali ini tidak dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia karena bulan telah lebih dulu tenggelam sebelum mencapai puncaknya. Hanya masyarakat di wilayah timur Indonesia yang memiliki peluang terbatas untuk menyaksikan fenomena ini. Namun, masih ada harapan untuk melihat fenomena serupa di masa depan, dengan informasi yang dapat diakses dari berbagai sumber astronomi terpercaya.