Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Kata Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

sumowarna.id Idul Fitri 2025 diperkirakan akan jatuh pada tanggal yang berbeda bagi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah Indonesia. Setiap organisasi ini memiliki metode tersendiri dalam menentukan awal bulan Syawal, yang berpengaruh pada penetapan tanggal Idul Fitri. Mari kita lihat bagaimana masing-masing pihak memprediksi tanggal tersebut.

Perbedaan Penetapan Tanggal Idul Fitri

Penetapan tanggal Idul Fitri berpedoman pada cara yang digunakan untuk menghitung atau mengamati awal bulan Syawal. Berikut adalah cara yang dilakukan oleh Muhammadiyah, NU, dan pemerintah Indonesia:

  1. Muhammadiyah
    Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomis yang didasarkan pada posisi bulan. Berdasarkan perhitungan ini, Idul Fitri 2025 diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Penetapan ini dilakukan jauh hari sebelumnya dengan memperhitungkan pergerakan bulan.
  2. Nahdlatul Ulama (NU)
    Berbeda dengan Muhammadiyah, NU mengandalkan metode rukyah atau pengamatan langsung hilal untuk menentukan awal bulan Syawal. Oleh karena itu, NU kemungkinan besar akan merayakan Idul Fitri pada Sabtu, 29 Maret 2025, setelah pengamatan hilal pada malam 28 Maret.
  3. Pemerintah Indonesia
    Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama biasanya akan mengadakan sidang isbat untuk memutuskan tanggal 1 Syawal berdasarkan pengamatan hilal di berbagai lokasi di Indonesia. Setelah sidang isbat, pemerintah diperkirakan akan menetapkan 29 Maret 2025 sebagai hari raya Idul Fitri.

Mengapa Ada Perbedaan Tanggal?

Perbedaan ini terjadi karena Muhammadiyah mengandalkan perhitungan ilmiah, sementara NU lebih memperhatikan hasil pengamatan hilal. Masing-masing metode memiliki dasar yang sah, meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Pemerintah Indonesia biasanya menunggu hasil pengamatan hilal yang dilaporkan oleh berbagai pihak di lapangan untuk memutuskan tanggal resmi.

Teknologi dan Tradisi dalam Penentuan Tanggal

Perkembangan teknologi astronomi membuat perhitungan bulan menjadi lebih akurat, namun tradisi rukyah tetap dijunjung tinggi oleh NU dan sebagian besar umat Islam di Indonesia. Dengan mempertahankan metode pengamatan hilal, tradisi ini tetap hidup meskipun metode perhitungan ilmiah telah memberikan kemudahan dalam penentuan awal bulan.

Kesimpulan

Pada akhirnya, meskipun Muhammadiyah, NU, dan pemerintah Indonesia memiliki perbedaan dalam menentukan tanggal Idul Fitri, masing-masing menggunakan metode yang sah menurut keyakinan mereka. Idul Fitri 2025 kemungkinan akan jatuh pada tanggal 28 Maret 2025 menurut Muhammadiyah, sementara NU dan pemerintah Indonesia akan merayakannya pada 29 Maret 2025. Perbedaan tanggal ini tidak mengurangi makna dari perayaan hari kemenangan bagi umat Islam di Indonesia.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *