Google Gelar PHK Besar, Divisi Android dan Pixel Jadi Sasaran

sumowarna.id – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menerpa dunia teknologi, kali ini dari Google yang mengumumkan pemangkasan karyawan di divisi Android dan Pixel. Langkah ini menjadi bagian dari penataan ulang strategi perusahaan demi menyesuaikan diri dengan dinamika bisnis global yang makin kompleks dan kompetitif.

Google menyebutkan bahwa keputusan ini bertujuan untuk menyederhanakan struktur organisasi dan mengalihkan fokus ke bidang prioritas seperti kecerdasan buatan (AI) dan layanan berbasis cloud. Walau jumlah pasti karyawan yang terdampak tidak dirinci secara terbuka, laporan media menyebutkan bahwa ratusan pegawai yang terlibat dalam pengembangan perangkat keras dan software inti terkena dampaknya.

Divisi Android selama ini menjadi motor penggerak sistem operasi mobile yang digunakan secara global oleh berbagai merek smartphone. Sementara divisi Pixel bertanggung jawab terhadap pengembangan lini ponsel pintar premium Google yang mulai memperoleh tempat di pasar. Maka dari itu, kabar pemangkasan ini cukup mengejutkan, karena kedua divisi tersebut termasuk pilar utama perusahaan dalam hal inovasi dan ekspansi produk.

Reaksi dari karyawan dan komunitas teknologi pun beragam. Banyak yang menyayangkan langkah ini, apalagi mengingat kontribusi penting tim Android dan Pixel terhadap ekosistem Google. Namun di sisi lain, para analis industri memahami bahwa transformasi ini merupakan bentuk adaptasi terhadap kebutuhan pasar yang berubah cepat, terutama dalam menghadapi persaingan teknologi berbasis AI.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Google menyatakan telah menyiapkan paket kompensasi dan dukungan karier bagi para karyawan yang terkena dampak. Bantuan ini meliputi pesangon, konseling, serta akses pelatihan untuk membantu mereka bertransisi ke jalur pekerjaan baru. Selain itu, perusahaan juga menegaskan bahwa pengembangan Android dan Pixel akan tetap berlanjut, meski dengan pendekatan tim yang lebih ramping dan terfokus.

Fenomena PHK ini bukan hanya terjadi di Google. Dalam satu tahun terakhir, sejumlah perusahaan teknologi besar lainnya seperti Amazon, Meta, dan Microsoft juga mengambil langkah serupa demi mempertahankan efisiensi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Situasi ini menggarisbawahi tantangan besar yang kini dihadapi industri teknologi secara keseluruhan.

Ke depannya, para pengamat akan terus mencermati arah strategis Google pasca PHK ini. Apakah fokus baru pada AI dan cloud akan mampu menggantikan peran penting Android dan Pixel dalam pertumbuhan perusahaan? Ataukah Google akan menemukan keseimbangan baru yang lebih solid untuk tetap mendominasi dua ranah tersebut? Yang jelas, gelombang efisiensi ini menandai era baru di mana perusahaan dituntut lebih gesit dan selektif dalam menentukan prioritas bisnisnya.

4o

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *