sumowarna.id – Pemerintah Kota Medan resmi merelokasi Pasar Tradisional Aksara ke lokasi baru yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern. Relokasi ini merupakan bagian dari program revitalisasi pasar tradisional yang bertujuan meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli, serta menciptakan pasar yang lebih terorganisir. Pasar yang baru ini diresmikan pada 13 November 2024 oleh Wali Kota Medan, Dr. H. Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M.
Fasilitas modern yang tersedia di pasar baru ini meliputi kios yang lebih luas, area parkir yang memadai, sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, dan keamanan 24 jam. Relokasi ini disambut baik oleh sebagian besar pedagang, meskipun ada juga yang masih beradaptasi dengan perubahan lokasi.
1. Alasan Relokasi dan Modernisasi Pasar
Relokasi pasar dilakukan karena kondisi pasar lama yang sudah tidak memadai untuk mendukung aktivitas perdagangan. Beberapa alasan utama relokasi ini meliputi:
a. Fasilitas Lama yang Tidak Layak
Pasar Aksara lama sering mengalami masalah seperti banjir, sanitasi buruk, dan keterbatasan ruang bagi pedagang. Hal ini tidak hanya mengganggu aktivitas perdagangan tetapi juga mengurangi kenyamanan pembeli.
b. Penataan Kota
Relokasi pasar juga bertujuan untuk mendukung program penataan kota Medan agar lebih teratur, bersih, dan ramah lingkungan. Lokasi baru dirancang untuk memenuhi standar pasar modern tanpa menghilangkan nuansa tradisional.
c. Meningkatkan Daya Saing Pasar Tradisional
Dengan fasilitas modern, pemerintah berharap pasar tradisional dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan modern dan menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
2. Fasilitas Modern di Pasar Baru
Pasar tradisional yang baru tidak hanya menonjolkan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia:
a. Kios dan Area Dagang yang Lebih Luas
Setiap pedagang kini memiliki kios yang lebih luas dan terorganisir dengan baik. Pembagian zonasi juga mempermudah pembeli mencari barang kebutuhan mereka, seperti sayuran, daging, atau pakaian.
b. Sistem Kebersihan yang Ramah Lingkungan
Pasar ini dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah modern yang meminimalkan dampak lingkungan. Tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan anorganik juga disediakan.
c. Area Parkir Luas
Masalah parkir yang sering dikeluhkan di pasar lama kini diatasi dengan area parkir yang lebih luas dan aman, memudahkan akses bagi pembeli.
d. Sistem Keamanan 24 Jam
CCTV dan petugas keamanan aktif 24 jam untuk memastikan kenyamanan pedagang dan pembeli selama berada di pasar.
3. Respons Pedagang dan Pembeli
Relokasi ini mendapatkan beragam tanggapan dari pedagang dan pembeli. Sebagian besar pedagang menyambut baik fasilitas baru yang memudahkan aktivitas mereka. Namun, ada juga beberapa pedagang yang merasa perlu waktu untuk beradaptasi dengan lokasi baru dan aturan yang lebih ketat.
Pendapat Pedagang
Zulkifli, salah satu pedagang sayur, mengatakan, “Kios saya sekarang lebih besar dan lebih rapi. Pembeli juga lebih nyaman berbelanja. Tapi, saya masih berusaha membangun kembali pelanggan yang biasanya berbelanja di pasar lama.”
Pendapat Pembeli
Sementara itu, Ratna, seorang pembeli, mengungkapkan, “Pasar baru ini jauh lebih nyaman, bersih, dan teratur. Saya bisa berbelanja tanpa khawatir tentang banjir atau bau yang tidak sedap.”
4. Tantangan dalam Relokasi
Meski secara umum relokasi ini berjalan lancar, ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti:
- Penyesuaian Lokasi:
Beberapa pedagang kehilangan pelanggan karena pembeli masih terbiasa dengan lokasi lama. - Biaya Operasional:
Beberapa pedagang mengeluhkan biaya sewa kios yang sedikit lebih tinggi dibandingkan pasar lama. - Sosialisasi kepada Masyarakat:
Tidak semua pembeli mengetahui lokasi pasar baru, sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih luas oleh pemerintah.
5. Harapan dan Rencana Jangka Panjang
Pemerintah Kota Medan optimis bahwa pasar baru ini akan menjadi ikon perdagangan tradisional modern di kota tersebut. Wali Kota Medan menyampaikan bahwa relokasi ini adalah langkah awal menuju peningkatan ekonomi lokal.
“Kami ingin pasar tradisional tetap relevan di era modern. Dengan fasilitas ini, kami berharap pedagang dapat meningkatkan pendapatan mereka dan pembeli merasa lebih nyaman,” ujar Wali Kota Medan.
Ke depan, pemerintah berencana merevitalisasi pasar-pasar lain di Medan dengan model yang serupa, sambil terus mengedepankan keberlanjutan dan kenyamanan.
Kesimpulan
Relokasi Pasar Aksara di Medan adalah langkah penting dalam merevitalisasi pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Dengan fasilitas yang lebih baik, pasar ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, tetapi juga mendukung program penataan kota yang lebih bersih dan terorganisir.
Meski ada tantangan dalam proses relokasi, kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat menjadi kunci sukses keberlanjutan pasar ini. Pasar tradisional modern ini menjadi bukti bahwa inovasi dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal.